Terancam Ditinggal Partai Pengusung, Kemampuan Komunikasi dan Jaringan Politik DP Disebut Lemah

oleh -1,364 views
oleh
Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto (DP)

UPDATESULSEL-  Berbagai kalangan bisa saja mengaku heran ketika bakal calon petahana Walikota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (DP) mengalami kesulitan mencukupkan koalisi partai politik pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, Desember mendatang.

Padahal, DP yang tak lain merupakan kader partai NasDem punya modal pengalaman membangun kota Makassar dan punya elektabilitas yang tinggi. Akan tetapi dari segi kemampuan politik dinilai minim.

Pakar ilmu politik Universitas Hasanuddin (UNHAS), Ali Armunanto mengungkapkan kurangnya partai politik untuk mengusung, DP disebabkan atas lemahnya kemampuan berpolitik yang dimiliki oleh, DP.

“Iya, dengan posisinya sebagai “petahana” dan elektabilitasnya yg baik memang seharusnya DP dilirik oleh banyak partai politik. Namun, ada banyak faktor yang kemudian membuat DP enggan dilirik partai. Salah satu faktor yang krusial adalah kemampuan komunikasi politik DP yang lemah serta jaringan politik yang juga lemah,” ungkap, Ali Armunanto, Rabu (8/7/2020).

Bahkan, pada Pemilu 2019 lalu, DP tidak memperlihatkan kontribusi besarnya kepada beberapa partai pengusungnya di pelaksanaan Pilwali Makassar lalu. Sehingga, kurangnya partai politik (parpol) melirik DP sebagai jagoannya untuk menghadapi Pilwali tahun 2020 mendatang.

“Saya rasa ini yang paling berkontribusi pada masalah kurangnya Parpol yang melirik DP. Disisi lain juga, kemampuan bargaining DP yang tidak mumpuni juga membuatnya selalu susah bernegosiasi dengan Parpol,” jelasnya.

Partai besar seperti Golkar, dan PDIP dengan tegas menolak mengusung, DP. Sebab, DP tidak berkeinginan berpasangan dengan kader dua parpol tersebut. (*)