UPDATESULSEL- Calon wakil Walikota Makassar, Andi Zunnun Armin NH, mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi karakter sebagai orang Bugis – Makassar. Salah satunya, tidak berbohong dan jika berjanji tidak ingkar.
Bagi dirinya, karakter leluhur Bugis Makassar perlu dijaga. Apalagi menuju pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar tak boleh mengorbankan masyarakat dengan janji dan hanya melakukan pencitraan diatas penderitaan masyarakat.
”Kita sebagai orang Bugis – Makassar harus menjunjung tinggi ini. Dan saya kira, tidak ada satupun budaya yang membenarkan seseorang untuk berbohong. Bahkan dalam agama sekalipun, agama apapun itu,” ujar, Andi Zunnun Armin NH, Ahad, (20/9/2020).
Dalam Agama Islam, lanjut Andi Zunnun Armin NH, orang yang suka berbohong digolongkan sebagai orang munafik. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari-Muslim menyebutkan ada empat tanda orang munafik.
”Kalau diberi amanat dia khianat. Kalau bicara dia sering bohong. Apabila berjanji dia ingkar. Dan, apabila bertengkar atau bersengketa dia curang,” urainya.
Sifat ini, kata Andi Zunnun Armin NH tentunya sangat berbahaya. Apalagi, jika hal ini dimiliki oleh seorang pemimpin.
”Sebentar lagi akan ada pemilihan Walikota Makassar dan pilkada serentak. Jangan pilih pemimpin yang suka berbohong. Kelak, dia bisa saja menggadaikan rakyat untuk kepentingan pribadinya,” tegas pendamping, Irman Yasin Limpo itu.
Bahkan, Andi Zunnun Armin NH menjelaskan, membangun kota Makassar baginya didasari panggilan hati nurani, yang mana kota Makassar butuh pemimpin yang berkarakter menjaga adat dan istiadat budaya kota Makassar pemimpin tanpa kebohongan.
“Saya dan pak Irman Yasin Limpo bukan mau memimpin kota Makassar dengan mengincar kekuasaan. Saya dan pak Irman Yasin Limpo berpasangan di Pilwali Makassar atas kekuatan batin. Jangan memilih kami karena alasan fisik kami berdua. Tetapi pilihlah kami dengan melihat program kami, pilihlah kami karena kami anak Bugis Makassar yang mau membangun kota asal kami,” jelas Andi Zunnun Armin NH. (Wan)
