UPDATESULSEL- Ratusan kader DPD I partai Golkar Sulsel menuntut keras keras kepada DPP untuk menggelar ulang Musyawarah Daerah (Musda) partai berlambang pohon beringin di Sulawesi Selatan.
Ratusan kader Golkar yang tergabung di barisan Angkatan Muda Partai Golkar, dan dari beberapa perwakilan DPD II Golkar kabupaten dan kota se Sulsel menuntut ketua DPD II hasil Musda ke X DPD I Golkar Sulsel mundur.
Bahkan, para kader Golkar se Sulsel menolak hasil Musda ke X yang menetapkan ketua terpilih, Taufan Pawe. Bagi para kader Golkar Sulsel, Taufan Pawe tidak memenuhi syarat dukungan pencalonan untuk maju di Musda ke X DPD I Golkar Sulsel yang dilaksanakan belum lama ini.
“Ketua terpilih Golkar Sulsel Taufan Pawe tidak memiliki etika politiknya. Yang mana menyusun pengurusnya tanpa berkordinasi dengan formatur yang ditetapkan yang terdiri dari lima orang. Kepengurusan DPD di tangan Taufan Pawe cacat aturan atau hukum. Proses yang ditetapkan Steering Comite tidak diindahkan,” ujar Jendral lapangan Aksi Rahmat Anzari dalam orasinya saat melaksanakan aksi menuntut Musda ulang di kantor DPD I Golkar Sulsel, Senin (21/9/2020).
Rahmat Anzari menjelaskan terpilihnya, Taufan Pawe sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel cacat aturan sesuai mekanisme yang ditetapkan dalam pelaksanaan Musda DPD I Golkar Sulsel. Sebab, pencalonan, Taufan Pawe tidak memenuhi syarat pencalonan ketua DPD I Golkar Sulsel.
“Kami melihat ketua terpilih berjalan sendiri dalam menyusun struktur pengurus Golkar Sulsel diantaranya dari unsur DPP dan dari DPD II sebanyak II orang dan perwakilan Hasta Karya sesuai dengan amanah Musda. Kami menuntut pelaksanaan Musda ulang. Terungkap bahwa Taufan Pawe tidak memenuhi dukungan 30% dari DPD II sesuai syarat pencalonan. Kalau mau Golkar di Sulsel kembali jaya, kami memohon kepada ketua umum untuk menetapkan Musda ulang Golkar di Sulsel,” ungkap, Rahmat Anzari.
Apalagi, Golkar Sulsel mendambakan kepemimpinan ketua DPD I yang tegas untuk memenangkan Pilkada serentak di beberapa kabupaten/ Kota di Sulsel. Maka dari itu, DPP diminta untuk secepatnya menggelar ulang Musda DPD I Golkar Sulsel.
“Golkar yang saat ini menghadapi Pilkada serentak di Sulsel bagaikan Golkar kehilangan induknya. Golkar tak boleh kehilangan momentum kemenangan di Pilkada serentak nanti,” jelas Rahmat Anzari.
Dari kondisi tersebut, kader muda partai Golkar Sulsel menuntut untuk:
1. Meminta ketua umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto untuk menunjuk PLT Ketua Golkar Sulsel atau mengintruksikan kepada DPD Golkar Sulsel untuk melaksanakan Musda kembali untuk memilih ketua / ketua formatur yang dapat memimpin Golkar Sulsel.
2. Menolak usulan SK Kepengurusan Golkar Sulsel yang tidak pernah dibahas bersama formatur.
3. Kami meminta kepada ketua terpilih Golkar Sulsel agar melakukan rekonsiliasi internal formatur Golkar Sulsel dan merampungkan struktur pengurus DPD Golkar Sulsel bersama seluruh formatur sesuai keterwakilan guna menyelesaikan kisruh kepengurusan. (*)
