Tempat Relokasi PKL di Kota Enrekang Memprihatinkan

oleh -163 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS-  Setiap hujan lebat tempat jualan Pedangang Kaki Lima (PKL) di tempat relokasi dari bantaran Sungai Mata Allo sangat memprihatinkan. Barang dagangan pedangang basah terkena hujan. Apalagi jika hujan lebat yang disertai angin kencang.

Parahnya lagi, perabot untuk mengolah gorengan dan minuman panas misalnya kompor juga terkena hujan. Akibatnya, PKL tersebut tidak dapat melayani pengunjung yang membutuhkan minuman panas. Bahkan tak jarang tempat duduk pengunjung juga terkena percikan air hujan.

Namun demikian mereka tetap bertahan berjualan dengan cara menutup barang dagangannya.

“Kita liatmi situasinya. Tidak bisa kita masak air kalau ada pesan minuman panas karena masuk hujan,” kata Ikbal salah seorang PKL yang ditemui disela-sela menutup barang dagangannya yang terkena percikan hujan, Senin (25/10/2021).

Sementara itu Rahmawati Karim aktivis Komunitas Massikola Enrekang berharap agar pemerintah daerah memperhatikan kondisi tempat relokasi PKL. Pembenahan tempat relokasi agar dijadikan prioritas saat ini agar aktivitas PKL tetap jalan sekalipun hujan deras. “Pembenahan tempat relokasi PKL harusnya jadi prioritas pemerintah. Apalagi tempat relokasi masih kurang pengunjungnya,” kata Rahmawati Karim.

Sebaiknya pembenahan tempat relokasi PKL salah satu sasaran penggunaan dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kalau tempat relokasi dibenahi sama halnya pemerintah berfikir pemulihan ekonomi bagi rakyat kecil,” jelas Rahmawati Karim sembari mengatakan jika beberapa PKL yang meninggalkan lokasi kemungkinan akan kembali berjualan jika dilakukan pembenahan. (*)