UPDATESULSEL- Banyak hal yang membuat bakal calon Walikota, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (DP) sulit memenangkan Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, 9 Desember mendatang.
Kenapa tidak, DP yang merupakan bakal calon Walikota berstatus incumben memiliki banyak program kerja di periode lalunya belum terselesaikan. Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah menduga program yang dimiliki, DP tidak mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat kota Makassar. Sehingga, terlihat dirinya sulit memenangkan Pilwali Makassar mendatang.
“Mungkin selama ini program-program penggalangan elektoral dari DP tidak begitu memenuhi ekspektasi dari para pemilih. Sehingga dukungan berkurang ataupun berpindag hati ke kandidat lain. Ada beberapa sebab, pertama adalah jejaring-jejaring elektoral yang di tahun 2013 dan 2018 pernah menyokong DP, kini sebagian besar telah berimigrasi ke kandidat lain, apakah itu None, Appi atau Ichal,” kata M. Asratillah, Selasa (8/9/2020).
Maka dari itu, beberapa hasil survei di Pilwali Makassar, survei tersebut memperlihatkan mayoritas pemilih di Kota Makassar mendambakan pemimpin baru.
“Kemudian dari beberapa survei, warga Kota Makassar memang membutuhkan figur pemimpin baru, padahal Dany masih bisa dianggap sebagai incumbent,” jelas, M. Asratillah. (Abu)
