UPDATESULSEL.NEWS– Sektor koperasi diminta segera melakukan transformasi tata kelola dengan menerapkan layanan digital atau go digital. Pasalnya, penerapan teknologi digital sangat penting di tengah pandemi covid-19.
“Saat ini kita dipaksa oleh pandemi untuk menyesuaikan lebih cepat dan progresif,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Rully menuturkan, digitalisasi tersebut dapat digunakan dalam melayani anggota hingga berhubungan dengan mitra bisnis. Hal ini akan membuat anggota tetap produktif di tengah keterbatasan aktivitas dan daya saing koperasi.
“Digital layanan bagi para mitra dan anggota harus memiliki karakter yang berbeda. Karena layanan bagi anggota harus mampu menyajikan tingkat partisipasi anggota,” imbuhnya.
Meski begitu, sambung Rully, pihaknya memahami mayoritas koperasi terutama di daerah belum terbiasa memanfaatkan sarana digital. Karenanya, pemerintah bakal menyiapkan mediator dan fasilitator dalam mendorong transformasi digital tersebut.
“Koperasi harus hidup dengan kesadaran di lingkungan yang cepat berubah. Transformasi digital harus dilakukan suka dan tidak suka. Inovasi menjadi sangat penting, koperasi harus jadi bagian penting perjalanan sejarah,” paparnya.
Adapun, koperasi diharapkan memiliki peran besar lantaran masuk dalam klaster UMKM di Undang-undang Cipta Kerja. Misalnya dengan menerapkan model bisnis baru agar koperasi bisa tumbuh dalam ekosistem ekonomi kerakyatan.
“Berbeda dibanding di masa lalu yaitu membuat koperasi kuat dan berdaya saing dengan dukungan Pemerintah yang bernuansa pemberdayaan,” tuntasnya. (Kiki)
