UPDATESULSEL- Jelang pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Irman Yasin Limpo- Andi Zunnun Armin Nurdin Halid (IMUN) menyerukan pentingnya kepemimpinan yang teguh pada pendirian. Taro ada, taro gau. Tidak suka berbohong, dan tidak boleh korupsi, dan menyombongkan diri
Pesan tersebut disampaikan oleh bakal calon wakil Walikota Makassar, Andi Zunnun Armin Nurdin Halid, Kamis (3/9/2020) malam. Andi Zunnun Armin Nurdin Halid menegaskan, perbedaan di Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar adalah Rahmat. Maka dari itu, pemimpin yang bijak harus memahami segalah perbedaan. Yang terpenting tetap menjaga adat istiadat orang Bugis Makassar
“Perbedaan adalah rahmat.
Pemimpin yang bijak, harus paham tentang kebhinekaan. Sebab bukanlah Indonesia jika tak punya keragaman.
Dan cara memakai konsep kebhinekaan
adalah dengan menghargai perbedaan. Kita orang Bugis Makassar tidak boleh menjadi orang yang pembohong dan sombong. Globalisasi yang mengusung nilai-nilai kebebasan sekaligus individualistik dapat mengabaikan nilai-nilai luhur bangsa. Seperti semangat gotong royong, sipakatu dan sipakainge yang menjadi kebanggan kita sebagai orang Bugis Makassar,” kata Andi Zunnun Armin Nurdin Halid.
Andi Zunnun berkomitmen mendampingi, Irman Yasin Limpo akan tetap menjadikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai pondasi dalam memajukan Kota Makassar.
“Nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi pondasi moralitas seorang pemimpin Kota Makassar adalah, Taro Ada’ Taro Gau’, Pantang Kada Dipomate, Siri’na Pacce. Pemimpin tidak boleh bohong,” jelas Andi Zunnun Armin Nurdin Halid. (wan)
