Warga Keluhkan Pendangkalan Kanal, AIA Langsung Tinjau Lokasi

oleh -81 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Penyempitan dan pendangkalan di kanal Radi A Gany, di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, menjadi masalah tersendiri. Masyarakat pun mengeluhkan hal itu. Bahkan, kanal yang dibangun di masa pemerintahan Bupati Wajo Radi A Gany itu juga mulai buntu sekitar 4 km di hilir.

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Iwan Darmawan Aras pun meninjau langsung kondisi kanal Radi A Gany di Kecamatan Tanaitolo, di bawah guyuran hujan, Selasa, (26/10/2021).

“Insya Allah kalau tidak ada halangan, di Januari nanti, atau paling lambat Februari, BBWS-JP sudah mulai action menangani kanal ini,” kata Andi Iwan Darmawan.

Informasi itu diperoleh Andi Iwan dari para kepala desa se-Kecamatan Tanasitolo. Olehnya, pada kunjungannya itu, dirinya datang bersama PPK Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang-Pompengan (BBWSJP).

Selain kondisi kanal Radi A Gany, masyarakat juga mengeluhkan keberadaan Bendung Gerak di Kecamatan Tempe yang mengatur elevasi ketinggian air di Danau Tempe.

Dengan adanya Bendung Gerak ketinggian air di Danau Tempe tidak pernah surut sehingga masyarakat yang kerap memanfaatkan pesisir Danau Tempe bercocok tanam tak bisa lagi.

“Terkait (Bendung Gerak) itu, nanti kita bicarakan dengan Kementerian PUPR, karena ada hal-hal teknis yang perlu dijelaskan penetapan ketinggian elevasi air yang 5 meter,” katanya.

Politisi Gerindra itu pun berharap, secepatnya ada solusi agar kepentingan masyarakat dan juga kebutuhan air bisa sama-sama diatasi.

Sementara itu, PPK OP BBWSJP, Fadli, menyebutkan bahwa penentuan ketinggian elevasi air di Danau Tempe adalah 5 meter. Hal itu berdasarkan hasil keputusan yang diambil dari beberapa kabupaten terkait ketinggian elavasi Danau Tempe.

“Kita ambil yang tengah-tengahnya, ketinggian elevasi 5 meter. Jangan sampai kita buka pintu air (Bendung Gerak) maka Danau Tempe akan kering,” katanya.

Fadli menambahkan, dengan adanya desakan masyarakat, tentunya keputusan itu akan ditinjau kembali.

“Nanti kita lihat, apakah pengoperasian Bendung Gerak akan bertahan di angka elevasi 5, atau malah naik atau turun,” katanya. (*)