Wakil Ketua Umum Golkar Tegaskan Masyarakat Tak Boleh Pilih Calon Walikota Pembohong, Singgung Siapa

oleh -382 views
oleh

UPDATESULSEL-  Pasangan bakal calon Walikota Makassar dan wakil Walikota Makassar, Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Armin Nurdin Halid (IMUN) resmi menggelar deklarasi untuk maju di pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, 9 Desember 2020.

Deklarasi pasangan, IMUN digelar berdasarkan protokol kesehatan Covid-19. Dihadiri seluruh partai pengusung, deklarasi tersebut digelar di gedung CCC kot Makassar, (2/9/2020).

Dalam orasinya, bakal calon Walikota Makassar, Irman Yasin Limpo (None) menegaskan jika dirinya akan mengedepankan kepemimpinan yang berkarakter. Bukan lagi mengedepankan kecerdasan tanpa karakter yang baik.

“Kami akan melakukan perlawanan di Pilwali Makassar. Saya tak mau menjadi pemimpin karena dikaitkan Syahrul Yasin Limpo dan Andi Zunnun karena dikaitkan dengan Nurdin Halid. Tetapi saya adalah, None dan Zunnun dengan diri kami masing-masing. Digelar dengan penuh keterbatasan, mulai setelah deklarasi ini saya bersama, Andi Zunnun Armin NH akan datangi langsung untuk melakukan tatap muka langsung dengan masyarakat. Kami bukan bakal calon yang mau unggul di survei tetapi kami mau unggul di hasil akhir TPS,” kata Irman Yasin Limpo.

Sementara wakil ketua umum DPP Golkar, H.A.M. Nurdin Halid menegaskan masyarakat kota Makassar tak boleh lagi memilih pemimpin yang pandai berbohong. Bagi, Nurdin Halid pemimpin yang penuh kebohongan akan menghancurkan karakter masyarakat kota Makassar.

“Jangan pilih pemimpin yang hanya pandai berbohong. Sahabatnya saja dia bohongi apalagi kalau rakyat, maka kehancuran akan terjadi di kota Makassar. Pasangan Irman-Zunnun adalah pemimpin yang menjunjung tinggi dan menjaga adat istiadat orang Bugis Makassar,” jelas Nurdin Halid.

Dideklarasi pasangan IMUN, seluruh partai pengusung terlihat kompak hadir dari berbagai tingkatan, mulai dari tingkat Kota Makassar hingga tingkat pusat. Beberapa partai pengusung IMUN antara lain, Golkar, PKS, PAN, Berkarya. (**)