Tim Danny Pomanto tak Paham Kandidatnya Mengemis Minta Dukungan dan Berpasangan Kader Golkar

oleh -785 views
oleh

UPDATESULSEL- Tim pemenamgan pasangan calon Walikota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Fatmawati Rusdi Masse (DP-FATMA) sepertinya merasa panik jika kandidatnya dikatakan pembohong.

Melalui akun media sosial (Facebook), relawan pemenangan DP-FATMA menyinggung partai Golkar yang mengalihkan dukungan kepada pasangan, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH (IMUN).

Namun, faktanya bakal calon Walikota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto telah membohongi partai Golkar. Dimana, Danny Pomanto seperti pengemis yang meminta dukungan partai Golkar dan akhirnya ketua umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan rekomendasi Golkar kepada, Danny Pomanto di kota Makassar.

Waktu terus berjalan, pada akhirnya, Danny Pomanto memilih diusung partainya sendiri dan berpasangan dengan sesama kader NasDem, Fatmawati Rusdi Masse. Maka, Danny Pomanto meninggalkan partai Golkar tanpa alasan. Dan pada akhirnya, Golkar mengusung, Irman Yasin Limpo.

Sekertaris DPD II Golkar Kota Makassar, H.Abdul Wahab Tahir menjelaskan jika, Danny Pomanto adalah sosok pemimpin yang sombong dan tidak memahami jati diri orang Bugis Makassar ‘Taro ad Taro Gau’. Wahab Tahir sapaan akrabnya menegaskan, Danny Pomanto adalah sosok pengemis ketika kesulitan mencari partai pengusung untuk mewujudkan impiannya sebagai Walikota Makassar tahun 2020 nanti

“Jadi pemimpin itu harus jujur tidak boleh memperlihatkan kesombongan. Ibarat kita bertamu ke rumah orang, harus didahului ucapan salam dan diakhiri dengan salam sebagai penghormatan dan saling menghargai. Danny Pomanto tidak memiliki sikap itu, tidak menghargai perjuangan saya sebagai sahabatnya yang mana awalnya dia mengemis meminta diusung Golkar dan berpasangan kader Golkar.

“Ini Makassar harus dipimpin orang jujur, orang pemberani, orang komitmen. Bukan dengan orang sombong,” ungkap H. Abdul Wahab Tahir. (Abu)