Rangga Lanjutkan Reses Titik Ketiga di Kecamatan Polombangkeng Utara

oleh -24 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS –   Lanjutan pelaksanaan reses titik ketiga hari ini Kamis (9/11/23) berlangsung di Desa Massamaturu Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar, Reses Masa Sidang Pertama Tahun Anggaran 2023/2024, Fahruddin Rangga salah satu diantara anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari fraksi Golkar Daereh Pemilihan Gowa dan Takalar, titik ketiga ini mengambil lokasi di desa yang wilayahnya satu kawasan dengan pabrik gula takalar walau memang wilayahnya masih tetap didominasi pertanian, namun tetap mengharapkan agar masyarakat wilayah tersebut yang hadir dalam reses ini dapat menggunakan kesempatan dan mengambil bagian dalam dialog serta tanya jawab sehingga dengan demikian dapat dengan mudah menyalurkan aspirasi dan memberi masukan.

Rangga selaku Anggota DPRD yang sudah menjalankan pengujung masa periode keduanya mengatakan masa reses adalah kesempatan besar dan sangat tepat untuk menyampaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan yang dialami di wilayah masing masing karena dengan demikian aspirasi akan tersalurkan dan diteruskan dalam masa masa persidangan dan pembahasan anggaran di DPRD, sehingga masyarakat boleh dengan leluasa berdialog menyampaikan gagasan dan masukan dalam kegiatan reses seperti ini.
Anggota DPRD yang satu ini di dapilnya sering disapa dg.limpo lebih jauh memberi penjelasan bahwa pertemuan terbuka reses seperti ini merupakan wadah untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat sehingga apapun kondisi yang terjadi dan dialami wajib disampaikan, oleh karenanya kenapa reses ini sangat penting untuk di hadiri, karena wadah ini kita dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan masalah yang terjadi di tengah masyarakat. Dalam reses di massamaturu ini para kepala dusun, imam desa, imam dusun dan tokoh masyarakat turut hadir menjadi bagian dari keseriusan untuk memberi dukungan kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan reses ini.

Pada pelaksanaan reses di titik ketiga ini hal lain yang berkembang waktu istirahat dan berdiskusi ringan dengan beberapa tokoh masyarakat diantaranya dg.nyau selaku kepala desa dan tuan rumah yang mengharapkan adanya prioritas kebutuhan bantuan pertanian, perbaikan infrastruktur desa, normalisasi saluran, bantuan hewan ternak, dan sarana dan prasarana pertanian lainnya, masyarakat juga sangat mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi perhatian dan kelonggaran terhadap infrastruktur yang ada di dusun dan desa karena banyak yang sudah dalam kondisi memprihatinkan sementara anggaran yang ada tidak cukup untuk mengatasinya. Sehingga berharap ada bantuan penganggaran dari Pemprov Sulsel, baik yang bersifat belanja hibah maupun bentuk belanja lain, kuncinya.