Pilkada Serentak, MPR Harap Masyarakat Tak Salah Pilih Pemimpin

oleh -88 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS -Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berharap masyarakat tidak salah dalam memilih pemimpin saat Pilkada serentak 2020.

“Pilihlah pemimpin yang memberi kemaslahatan kepada rakyat,” kata Jaziul Fawaid dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Pria akrab disapa Gus Jazil mengatakan, pemerintah sepertinya tidak akan menunda lagi Pilkada. Penundaan kembali akan menghilangkan kepercayaan terhadap pemimpin politik.

Karena itu, ia minta masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang ketat saat pencoblosan nanti.
Waketum PKB itu mengingatkan pilkada langsung adalah proses demokrasi untuk memilih pemimpin. Memang prosesnya mahal dan mendatangkan efek samping yang buruk seperti politik uang, fitnah sampai hoaks.

Namun ia meminta masyarakat memanfaatkan momen ini dengan baik. Jangan sampai salah dalam memilih calon pemimpin. Karena salah pilih akan menghasilkan kepala daerah yang tidak serius dalam bekerja.

“Karena tak akan memikirkan rakyatnya. Hanya berpikir untuk diri sendiri. Dan itu pasti akan mendatangkan masalah,” kata Jazilul.

Bagaimana menjadi pemilih yang cerdas? Dia bilang hubungan pemimpin dengan rakyat adalah berdasarkan kemaslahatan. Contohnya, apakah calon pemimpin yang dipilih bisa membawa kesejahteraan atau tidak.

“Tidak mudah memang. Karena itu syarat utama seorang pemimpin itu adil. Kalau pemimpin tidak adil saya yakin apa yang diharapkan rakyat tidak akan terealisasi,” tegasnya.

Kepada para calon kepala daerah, Gus Jazil berpesan, agar memahami empat pilar dan memasukkan dalam visi-misi.
Ia sering menemui ada cakada yang tidak memasukkan hal tersebut lantaran dianggap sudah tuntas atau lupa.
Ia juga berpesan, agar para calon tidak menghalalkan segala cara untuk menang. Berkampanye tidak boleh diluar koridor Pancasila.

Jangan menggunakan politik identitas yang sempit karena akan mendatangkan permusuhan dan konflik horizontal.
“Ini yang tidak boleh dilakukan para calon. Masyarakat harus dicerdaskan. Saya khawatir di dalam kondisi Covid ini malah terjadi pembodohan,” ungkapnya.
Gus Jazil menekankan agar pilkada dijadikan momentum untuk merajut persatuan.
“Kompetisi iya tapi ujungnya harusn persatuan,” pungkasnya. (Kiki)