Penetapan Panlon Wali Kota Makassar, Empat Calon “Dilarang” Hadir

oleh -53 views
oleh

UPDATESULSEL– Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar akan menetapkan kandidat Pilkada 2020, empat pasangan bakal calon (balon) melalui dua tahapan yakni pendaftaran peserta dan pemeriksaan kesehatan.

Penetapan sebagai calon akan dilaksanakan di tanggal 23 September 2020 dan dilanjutkan prngambilan nomor urut kandidat pada tanggal 24 September 2020.

Untuk pencabutan nomor dan penetapan calon wali kota Makassar 2020. Komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar mengatakan akan dilakukan di dua lokasi berbeda dengan tetap menjaga protokol kesehatan covid-19.

“Sesuai jadwal, penetapan bakal calon menjadi calon akan berlangsung di kantpr KPU Makassar, tanggal 23 jam 09 pagi. Sedangkan pengundian nomor urut pada tanggal 24 di Hotel Harper Jl Perintis Kemerdekaan,” jelas Gunaswan.

Adapun empat bakal calon akan ditetapkan menjadi calon Wali Kota dan wakil Wali kota yakni. Danny Pomanto-Farmawati, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun.

Sedangkan, untuk penetapan paslon nanti tidak diwajibkan paslon mengahdiri. Menurut KPU, cukup dihadiri perwakilan tim Liaison Officer (LO) saja.

“Besok penetapan paslon hanya LO hadir. Pleno tertutup bersama 5 komisioner juga disaksikan Bawaslu. Kami akan mengumumkan di Web KPU hasil penetapan,” terangnya.

Para LO paslon akan mendengarkan arahan KPU Makassar terkait beberapa ketentuan yang dilakukan paslon setelah penetapan dan pengundian nomor urut.

“Setelah penetapan. Maka paslon akan membuat rekening untuk awal kampanye. Ini kami akan sampaikan ke LO,” katanya.

Selanjutnya, untuk pengundian nomor urut, Gunawan menegaskan untuk masa dibatasi dengam jumlah 10 orang tiap tim. Hal ini agar mengurangi massa dalam jumlah banyak (berkerumun).

“Paslon dan timnya masing-masing maksimal 10 orang. Bawaslu, forkopimda. Maksimal dalam ballroom nanti hanya 70 orang. Ruangannya luas, kalau dalam keadaan normal (sebelum pandemi) ruangan ini bisa menampung 700 orang. Dan ada menonton via streaming, boleh juga untuk mengurangi kerumunan di lokasi,” tuturnya.

Gunawan menegaskan, pihakn tetap memperhatikan protokol covid-19 secara ketat diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Seperti yang dilakukan saat pendaftaran lalu.

“Tapi kalau pelanggaran itu terjadi di luar area kami, bukan menjadi ranah kami,” kata Gunawan. (*)