Organisasi Mahasiswa Pendukung Papua Merdeka Peringati Hari Jadi, ini Peringatan Tegas BARAK Sulsel

oleh -173 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Peringatan datang dari Barisan Anak Kolong atau BARAK Sulawesi Selatan dan Kota Makassar. Terkait rencana Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) bakal menggelar aksi dalam peringatan hari jadinya.

AMP adalah organisasi underbouw separatis Papua merdeka. Organisasi ini menghimpun seluruh pergerakan mahasiswa yang berada di Papua dan luar Papua. Didirikan 27 Juli.

“Kami hanya ingin mengingat adik-adik pelajar mahasiswa asal tana papua dalam momentum itu tidak membangun opini negatif bahwa pemerintah RI sebagai negara penindas, perampok dan penjajah lalu alasan itu dipakai untuk menyuarakan Papua Merdeka,” tutur Umar Hankam Ketua BARAK Sulsel. Selasa (25/7/2023).

Menurut Umar, Sudah jelas berdasarkan hukum internasional bahwa Papua adalah bagian sah dari NKRI, sebagai bukti akhir – akhir sangat gencar sekali membangun bumi Papua sebagai wujud keseriusan Pemerintah dalam menangani segala polemik dan tuntutan masyarakat asli Papua.

“Merayakan hari jadi AMP silahkan saja diadakan secara internal organisasi. Kalau mau jujur AMP adalah organisasi ilegal karena tidak terdaftar dan tidak diakui secara resmi oleh Pemerintah Papua. Mereka ini sebenar organisasi liar,” tegas mantan pengurus FKPPI XXIV Papua ini di Makassar.

Hal senada juga disampaikan Ketua BARAK kota Makassar sebagai pemilik wilayah teritorial. Dia (Syarifuddin) dengan mengatakan kepada kelompok organisasi liar itu untuk tidak melakukan aksinya di dalam kota Makassar.

“Untuk itu kami meminta jangan pernah mengeluarkan statemen negatif apalagi melakukan Aksi demonstrasi turun kejalan berteriak ingin memisahkan diri dari NKRI, hal ini tentunya sangat mengusik jiwa nasionalisme kami,” tegas pria yang biasa disapa Udin Rudal ini.

BARAK Sulsel berharap aparat penegak hukum bertindak tegas untuk tidak memberi ijin bila perlu dibubarkan karena jelas – jelas AMP adalah perpanjang tangan alias Underbouw dari OPM yang selalu militan membantu menyuarakan kemerdekaan Papua, bila mereka tetap memaksakan untuk melakukan kegiatan Aksi turun kejalan, maka demi Merah Putin kami siap untuk berhadapan dan menghalau mereka,” tegas Umar Hankam kembali. (*)