Korlap Maiwa Bersatu Sesali Tak Ada Sosialisasi Rencana Pembangunan Bendungan di Enrekang

oleh -84 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS– Masyarakat Maiwa Bersatu (Mabes) kembali menyinggung soal pembangunan bendungan Boiya di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, bendungan tersebut dinilai mengancam kehidupan warga yang berada di area lokasi bendungan.

Hal itu diungkapkan Koordinator Lapangan (Korlap) Maiwa Bersatu, Andi Riyan Rifaldi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/10/2020).

Untuk itu, pihaknya mengecam keras pemerintah daerah kabupaten Enrekang dan Balai Bsar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang.

Ia menjelaskan, jika Pemda Enrekang bersama BBWS Pompengan Jeneberang melakukan pertemuan secara diam-diam membahas persoalan rencana pembangunan Bendungan Boiya yang dilakukan diluar dari Kabupaten Enrekang.

“Seharusnya jika ada perubahan ukuran rencana pembangunan yang dari rencana pembangunan awal itu maka pihak pemerintah kabupaten Enrekang dan BBWS Pompengan untuk segera melakukan sosialisasi dengan seluruh masyarakat secara langsung agar masyarakat tahu jumlah ukuran perubahan itu dan dampak positif negatif untuk masyarakat disekitar lokasi pembangunan,” ucapnya.

lebih lanjut ia mengatakan, jika memang itu (bendungan Boiya) tidak terlalu berdampak lagi ke masyarakat, kenapa mesti takut atau tidak mau melakukan sosialisasi dengan masyarakat?

“Pemerintah kabupaten Enrekang dan pihak BBWS Pompengan harus segera mengambil tindakan untuk melakukan sosialisasi di wilayah yang akan terdampak bersama seluruh masyarakat umum agar bisa mengurangi ketakutan masyarakat di sekitar wilayah tersebut,” tegasnya.

Bahkan, rencana pembangunan Bendungan Boiya pernah ditolak sejumlah warga pada tahun 2016 lalu, dan ditemui langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Enrekang.

Namun, menurut Riyan sampai saat ini pemerintah belum memberikan penjelasan detail kepada masyarakat. (**)