Hubungan Eep Saefulloh dan Erwin Aksa Memanas, Ketua APD Ikut Berkomentar

oleh -52 views
oleh

UPDATESULSEL– Perbincangan soal Pilwalkot Makassar kembali memanas, pasalnya beredar meme gambar hasil survei dari para pasangan calon Walikota Makassar, yang dipublikasi oleh salah satu portal berita online pada hari senin, 14 September 2020.

Meme gambar hasil survei tersebut memuat data persentase popularitas dan elektabilitas Para pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2020, yang disandingkan dengan gambar profil Eep Saefulloh Fatah sebagai CEO PolMark Indonesia. Dilengkapi dengan caption penjelas, Eep Saefulloh Fatah adalah konsultan ternama yang memenangkan Jokowi-Ahok & Anis Baswedan-Sandiaga Uno.

Melalui keterangan tertulis (Rabu, 16/9/2020), Eep menjelaskan bahwa, meme tersebut berisi keterangan waktu yang tidak benar.

Meme yang dimaksud Eep sebenarnya adalah infografis yang berisi hasil survei elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Makassar. Dalam infografis itu, Appi-Rahman berada di posisi teratas, dengan angka persentase 31,7%, mengungguli tiga pasangan lainnya.

Satu-satunya Perempuan, Megawati Paturusi: Saya Terpanggil Bantu Fatma
Meme berisi infografis tersebut seketika tersebar luas di sosial media. Ketua Advokat Pejuang Demokrasi (APD), La Said Sabiq, SH., ikut mengomentari meme hasil survei itu. Dihubungi via WhatsApp, ia menyampaikan, bahwa sebaiknya semua pihak tidak membuat sesuatu yang meresahkan atau kegaduhan.

“Saya pikir, soal serang-menyerang -dalam tanda kutip-, pada proses politik itu hal yang lumrah terjadi. Tapi sebaiknya, jangan membuat hal-hal yang bikin gaduh, sampai meresahkan masyarakat. Kita nikmati saja proses demokrasi kita ini dengan baik, kualitas pemimpin yang akan lahir memimpin kota Makassar, sedikitnya ditentukan oleh cara-cara kita menjalannya,” ujar Said.

Ditanya soal adanya isu bahwa Erwin Aksa berencana akan melaporkan Eep Saefulloh ke pihak berwenang, La Said selaku Ketua Advokat Pejuang Demokrasi (APD) memberikan tanggapan. Berikut kutipan pernyataannya:

“Saya tak mau komentar terlalu banyak soal hubungan Erwin Aksa dan Eep yang lahir dari kontrak kerjasama. Akan tetapi, saya merasa punya kewajiban moral untuk menjadi bagian dari Eep Saefulloh bila benar ia akan dilaporkan oleh pihak Erwin Aksa. Dalam artian, kami siap mendampingi Eep Saefulloh bila ia benar akan dilaporkan. Saya pikir dalam kasus ini, Eep Saefulloh juga punya senjata untuk melaporkan balik penyebar meme. Ini meme kan terindikasi hoax. Nanti kita akan dalami siapa yang memproduksi meme itu dan siapa yang pertama kali menyebarkannya ke publik,” jelas La Said. (**)