HMI Cabang Makassar Resmi Dualisme, Senior HMI Harap KAHMI Bisa Selesaikan

oleh -37 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS- Konferensi Himpunana Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar, sejak 18 Agustus kini berpotensi dualisme.

Pasalnya forum tertinggi untuk memilih dan menetapkan ketua terpilih. Diselimuti kepentingan sesama kader dan calon ketua HMI periode 2021/2022 sehingga menemui jalan buntu.

Kini nasib organisasi hijau hitam tingkat kota Makassar masih dalam rebutan. Pasanya kelanjutan Konfercab di asrama haji sudiang dengan menetapkan Muh Arsyi selaku ketua umum.

Tak diterima sebagai kader HMI sehingga konfercab lanjutan “tandingan” digelar di Wisma HMI Cabang Makassar. Menetapkan Andi Muh Muslih Rijal mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Makassar sebagai ketua terpilih.

Kini nasib organisasi HMI dalam perpecahan. Oleh sebab itu, salah satu senior HMI yang juga mantan wartawan. Mulawarman berharap agar para kader dan senior HMI duduk bersama mencari solusi.

“Karena Konfercab yang belum selesai. Sudah menimbulkan kegaduhan. Bahakan dua lokasi berbeda lanjutan konfercab menimbulkan dualisme kepengurusan,” jelansya, Senin (30/8/2021).

Salah satu solusi ditawarkan Mulawarkan adalah diselesaikan di intenal Pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) selaku mAjelis tertinggi di lingkupzs HMI.

Menurutnya, konstitusi HMI mengaturnya seharusnya ke Pengurus Besar (PB) HMI yang mencari solusi agau yang menyelesaikannya. Akan tetapi saat ini pengurus PB juga terjadi dualosme sehingga tidak bisa untuk menyelesaikan dualisme atau masalah yang muncul di tingkat HMI Cabang.

“Jadi, KAHMI diperlukan turun tangan menyelesaikan dualisme HMI Cabang Makassar yang baru saja terjadi kemari. Jangan serahkan ke PB HMI, karena ada dualisme juga, bisa tambah kacau dan tak akan pernah selesai,” jelas Mulawarman.

Ditambahakan, diakui sebenarnya mekanismenya itu kalau ada dualisme itu ke Badko lalu ke PB, tapi itu tidak menyelesaikan masalah, karena yang tahun lalu juga begitu, dualisme langgeng tak terselesaikan.

“Maka yang bisa selesaikan ini hanya KAHMI Makassar atau KAHMI Sulsel dan penyelesiannya bisa permanent dan menjadi presen baik ke depannya bagi seluruh cabang HMI di Sulsel ini. “Dualisme kepengurusan yang kemarin kan, lewat Badko dan PB, tidak selesai sampai konfercab ini,” sambung Mul menutup. (*)