Penculikan Driver Ojol di Makassar Dipicu Persoalan Asmara

oleh -55 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS- Penculikan dan penyekapan terhadap Arman, 34 tahun, seorang driver online di Kota Makassar, Sulsel, terungkap. Polisi mengaku penculikan ini dipicu oleh persoalan asmara. Otak penculikan merasa sakit hati.

Dalam kasus ini, polisi sebelumnya telah berhasil menangkap tujuh orang terduga pelaku. Mereka masing-masing, Azis alias Cici, 53 tahun, Abdu alias Nikko, 41 tahun dan Harun, 48 tahun.

Kemudian, Mahadita Prianggoro alias Adit, 37 tahun, Mahendra Adi Saputra, 29 tahun, Abu Darda Deot, 41 tahun dan seorang wanita bernama Nikita Apriani, 30 tahun.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fatur Rakhman mengatakan bahwa, otak penculikan dan penyekapan ini merupakan seorang perempuan, Nikita Apriani. Pengusaha asal ibu Kota Jakarta ini meminta kepada pelaku untuk menculik Arman karena sakit hati telah diputuskan.

“Motifnya, asmara. Pelaku utama, Nikita ini merasa sakit hati kepada korban,” kata Jamal kepada wartawan, Senin 30 Agustus 2021.

Nikita dan Arman, saling kenal. Bahkan, ada hubungan asmara. Tapi belakangan, hubungannya mereka kandas di tengah jalan. Padahal, Nikita sangat mencintai driver online itu. Akibatnya, Nikita merasa sakit hati ke Arman dan ingin melakukan pembalasan.

“Pelaku dan korban ini pacaran. Tetapi, istri korban tahu dan memarahi pelaku serta ia melapor ke orang tua korban. Sehingga, ibu pelaku pun memarahi pelaku dan meminta agar pisah. Pelaku tak terima dan balas dendam dengan menculik korban,” ucapnya.

Awal Mula Perselingkuhan

Nikita merupakan pengusaha asal Jakarta. Dia sebelumnya ke Makassar bermaksud untuk mengembangkan bisnisnya. Tetapi saat di Makassar, Nikita tidak memiliki kendaraan untuk beraktifitas. Belakangan, memesan mobil online yang dikemudikan oleh Arman. Perkenalan pun dimulai.

Merasa nyaman, Nikita meminta korban ini untuk menjadi driver offline atau pribadi di Makassar. Korban pun mau. Sehingga, kedua makin sering bersama dan berujung munculnya perasaan dan mereka pacaran.Dimana hubungan mereka disembunyikan. Sebab, korban sudah berkeluarga. Arman memiliki istri.

“Mereka selingkuh. Pelaku pacaran dengan korban yang punya istri. Mereka pacaran selama kurang lebih satu tahun,” bebernya.

Belakangan, hubungan asmara terlarang ini diketahui istri korban. Sehingga, istri korban mencari pelaku dan memarahinya. Istri korban minta pelaku Nikita untuk menjauhi suaminya itu. Tak puas sampai di situ, istri korban juga mendatangi orang tua pelaku dan meminta anaknya menjauhi korban.

“Orang tua pelaku juga marah. Ia memarahi Nikita dan meminta hubungannya diakhiri dengan korban. Kemudian, Nikita diminta untuk pulang ke Jakarta,” jelasnya.

Merasa sakit hati dengan perlakuan istri Arman, sehingga pelaku Nikita menyimpan dendam ke istri Arman. Sehingga, pelaku merencanakan penculikan dan penyekapan terhadap Arman. Hal itu bermaksud untuk memberikan pelajaran kepada istri Arman. (*)