UPDATESULSEL.NEWS – Buruknya pelayanan bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengakibatkan para calon penumpang transportasi udara mengeluh.
Hal tersebut diakibatkan, kondisi ruang tunggu yang panas, akibat minimnya pendingin udara yang berfungsi di bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Anggota DPRD Kota Makassar, H. Saharuddin Said menyebutkan pelayanan dari pihak angkasa pura di Bandara Sultan Hasanuddin kepada para calon penumpang tidak mampu membuat nyaman para calon penumpang transportasi udara (pesawat).
“Bandara itu bukan seperti stasiun yang baru datang langsung berangkat. Bandara itu tempat indor bukan out door seperti stasiun kereta apai dan stasiun busway. Mana lagi penumpang harus dibebankan biaya tiket penumpang, antigen dan PCR yang harganya sangat tinggi. Kita mau sebagai konsumen dimanjakan,” kata, H. Saharuddin Said, Sabtu (18/12/2021).
Saharuddin Said mengungkapkan selama masa pandemi Covid 19, banyaknya loket pelayanan tiket pesawat yang mana membuat calon penumpang resah karena harus melakukan antrian panjang yang memakan waktu lama.
“Mana lagi antrian panjang disebabkan loket pelayanan tiket banyak tutup di bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Harusnya pihak Angkasa pura sebagai BUMN yang dibiayai oleh Negara memperhatikan pelayanan untuk masyarakat yang hendak menggunakan transportasi udara melalui bandara,” ungkapnya.
Saharuddin Said menyebutkan Bandara Nuang Rai Bali adakah satu-satunya bandaha di Indonesia yang menyajikan pelayanan terbaik bagi calon penumpang transportasi udara. Politis muda Makassar itu berharap, pelayanan Bandara Internasional Sikatan Hasanuddin Makassar mencontohi pelayanan Bandara di Bali itu. (*)
