Danny-Fatma dan DILAN Trend Surveinya Turun Drastis, Asratillah: IMUN dan Appi-Rahman Trend Surveinya Bersaing Ketat

oleh -846 views
oleh

UPDATESULSEL- Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah menjelaskan, hanya dua pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Makassar yang menguasai isu-isu kebutuhan masyarakat jelang pelaksanaan Pemilihan Walikota (Pilwali Makassar, 9 Desember 2020 mendatang.

Dalam waktu kurang dari tiga bulan pelaksanaan Pilwali Makassar digelar, Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah menilai hanya pasangan, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid (IMUN) dan Munafri Arifuddin -Rahman Bando (Appi-Rahman) yang mampu menguasai isu-isu kebutuhan masyarakat. Bahkan hasil survei kata, Asratillah kedua pasangan tersebut berebut posisi teratas.

Apalagi dukungan langsung masyarakat baik untuk pasangan IMUN dan Appi-Rahman terus bertambah di kubu masing-masing. Tak heran jika tren elektoral kedua pasangan tersebut naik drastis.

“Menurut saya, tidak ada kandidat yang bisa dipandang enteng, semuanya punya potensi menang dan memiliki sumber daya untuk meraih kemenangan. Saat ini memang ada dua pasang kandidat berdasarkan hasil survei, memiliki tren elektoral yang terus naik, yakni Appi-Rahman dan Irman Yasin Limpo- Andi Zunnun (IMUN). Trend menaik ini disebabkan oleh beberapa hal, pertama isu-isu yang diangkat memang menyentuh kebutuhan priorotas warga kota Makassar, kedua adalah bertambahnya jumlah jejaring tim dan relawan yang mencari suara,” kata M. Asratillah, Jumat (11/9/2020) dinihari.

Sementara dua pasangan lainnya yakni, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse (Danny-Fatma) dan Syamsu Rizal- Fadli Ananda (DILAN) trend surveinya turun drastis. M. Asratillah menjelaskan turunnya trend survei Danny-Fatma disebabkan isu kedaerahan dan banyaknya programmya tidak terealisasi. Sementara trend pasangan DILAN disebabkan isu salah satu partai pengusungnya yang kurang diterima kalangan masyarakat.

“Sedangkan kandidat Dany-Fatma dari beberapa hasil survey trend elektoralnya menurun karena programnya belum terealisasi dan adanya isu kedaerahan. Untuk pasangan DILAN, trendnya sempat menaik tapi ada kecenderungan menurun akhir-akhir, akibat isu yang menimpa salah satu parpol pengusungnya,” tutup M. Asratillah. (Wan)