Cegah Covid-19 Meluas, Puskesmas Diminta Terapkan Deteksi Dini

oleh -64 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS- Puskesmas diminta aktif dalam mendeteksi dini kasus suspek Covid-19. Deteksi dini dianggap mampu mempercepat penemuan kasus baru dan mencegah meluasnya infeksi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Pattiselanno Roberth, meminta kepada seluruh Kepala Puskemas berserta tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Pasien-pasien ya datang ke puskesmas khususnya dengan gejala ISPA, baik pasien baru atau yang sudah sering ke puskesmas, tetapi baru pertama kali dengan ISPA tentu itu yang harus diwaspadai dan perlu dilakukan skrining untuk memastikan apakah karena Covid-19 atau bukan,” ungkap Pattiselanno Roberth Johan saat memimpin pertemuan Tim Taskforce Kemenkes RI dengan seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten Kepulauan Selayar, lewat siaran persnya, Minggu 4 Oktober 2020.

Sementara itu, Fungsional Teknis EPID Subdit Surveilans Kementerian Kesehatan Vivi Voronika menjelaskan bahwa dari hasil kunjungan Tim Taskforce Kemenkes ke sejumlah puskesmas di Kabupaten Kepulauan Selayar ditemukan banyaknya dari pasien dengan gejala Infeksi Saluran Pernapasan atas (ISPA) yang datang langsung ke puskesmas, namun tidak mendapatkan tindakan atau skrining Covid-19.

“Kami menghitung pasien ISPA yang datang ke puskesmas dari Mei sampai bulan September itu sebanyak 238 orang, tetapi ternyata 10 orang positif yang terjaring melalui pelaku perjalanan dan kontak. Sementara 238 orang lainnya yang datang sendiri ke puskesmas itu tidak terjaring,” kata dia.

Ia juga meminta kepada setiap puskesmas di Kabupaten Kepulauan Selayar untuk bisa menyamakan persepsi dalam meningkatkan deteksi dini khususnya pada pasien yang datang dengan gejala ISPA serta gejala lian dari kasus suspek, dengan cara melakukan pemeriksaan sampel kepada pasien.

“Nah ini yang perlu kita samakan persepsi untuk meningkatkan early detection. Puskesmas bisa lebih aktif untuk mendeteksi, sehingga ke depan adalah pasien yang ISPA datang ke puskesmas ini mendapatkan deteksi dini, untuk menjaring pasien-pasien yang diduga atau suspek Covid-19,” tambahnya. (**)