Berbeda dari Pilkada Sebelumnya, Kini DP Rajin Turun Bersosialisasi Karena Elektabilitasnya dan Popularitasnya Turun Drastis

oleh -633 views
oleh

UPDATESULSEL-  Ada yang berbeda dari pola sosialisasi bakal calon Walikota, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (DP) untuk menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar tahun 2020.

Tak seperti caranya saat menghadapi Pilwali Makassar 2018 lalu, saat itu dirinya tak turun aktf bersosialisasi sebab elektabilitas dan popularitasnya tinggi. Namun, Pilkada tahu. 2020, DP turun hampir tiap harinya bersosialisasi disebabkan elektabilitas dan popularitasnya turun drastis setelah berpasangan, Fatmawati Rusdi Masse.

Mantan Manager Strategi KCI-LSI, Ras Md  menjelaskan alasan, DP turun langsung adalah wujud kesadarannya karena popularitas dan elektabilitasnya turun drastis.

“Salah satu indikator mengapa DP di Pilwalkot saat ini rajin turun dan cukup massif bersosialisasi, karena tren elektabilitasnya turun ditengah pertarungan yang cukup kompetitif. Kondisi saat ini, mayoritas publik makassar ingin walikota baru, jadi wajar saja jika beliau sangat aktif turun. Beda halnya diPilwalkot 2018 lalu, Elektabilitas DP dikala itu mencapai 60%. Ditambah dengan challengersnya yang tak kuat. Jadi wajar saja jika DP dikala itu tak seaktif saat ini.

Sementara Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah mengutarakan, DP mengakses langsung rilis berbagai lembaga survei yang mana hasilnya tidak memperlihatkan kenaikan elektabilitas dan popularitas Danny Pomanto.

“Saya rasa pak, Danny Pomanto juga sudah mengakses beberapa hasil survey yang berkembang, dan beliau pasti akan melakukan evaluasi terhadap capaian elektoral sampai hari ini. Mungkin salah satu bentuk upaya beliau untuk menahan laju penurunan trend elektoralnya adalah dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke bawah.

“Dan situasi saat ini sudah beda dengan tahun 2018. Di tahun 2018 Dani masih berstatus full incumbent sehingga jejaring politiknya masih sangat mantap, tapi berselang dua tahun, beliau pasti sadar akan perubahan-perubahan di tingkat bawah,” jelas, M. Asratillah. (Fir)