DERAK Singgung Kapolda Tuntaskan Dugaan Korupsi Bibit 20 Miliar di Enrekang, Pemuda: Yang Tangani Bantuan Pertanian itu Orang Dekat Bupati

oleh -98 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS— Bantuan bibit pertanian yang ditaksir mencapai anka Rp20 Miliar pada Tahun Anggaran (TA) 2017 di kabupaten Enrekang ternyata belum menuai hasil jelas dari rangkaian penyelidikan di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel)

Terungkap bahwa anggaran Rp 20 Miliar ternyata tidak dirasakan manfaatnya oleh para petani di kabupaten Enrekang, seperti di Kecamatan Anggeraja yang diketahui adalah penghasil
bawang terbesar di
kabupaten Enrekang.

Sempat menjadi wacana dari sejumlah elemen penggiat anti korupsi bahwa bantuan tersebut dinilai sebagai perbuatan dugaan korupsi yang sangat jelas terlihat. Dimana, anggaran bernilai Miliaran tetapi tidak di rasakan manfaatnya bagi
petani di kabupaten
Enrekang, malah justru
membuat petani rugi.

Ketua Dewan Rakyat Anti Korupsi (DERAK) Sulsel, Mochtar Djuma SH, MH, MBA sangat menyayangkan kasus dugaan korupsi Bantuan bibit pertanian di Enrekang yang belum terungkap.

“Seharusnya aparat hukum setidaknya memberi kepastian hukum kepada publik, apalagi kasus bantuan bibit ini sudah berjalan tahunan yang sangat jelas asas dugaan korupsinya”, tegas Ketua DERAK, Mochtar Djuma SH, MH, MBA, Jumat (8/1/2021).

Dirinya bahkan meminta keterlibatan Kapolda Sulsel untuk turun langsung menyikapi kasus-kasus korupsi yang mandek.

“Sebagai catatan kepada Kapolda Sulsel untuk transparan dan lebih serius dalam menuntaskan dan menyelesaikan semua laporan dan atau aduan masyarakat yang menumpuk di Polda Sulsel”

Sapaan Daeng Djuma ini menyampaikan harapannya kepada Kapolda karena menganggap bahwa masyarakat Sulsel saat ini sangat membutuhkan kepastian hukum terhadap perkara yang sedang ditangani oleh Polda Sulsel.

Sementara pemerhati pemerintahan kabupaten Enrekang, Ridwan Wawan Poernama menjelaskan bantuan bibit pertanian yang ditaksir mencapai anka Rp20 Miliar pada Tahun Anggaran (TA) 2017 di kabupaten Enrekang dikerjakan oleh oknum suami anggota DPRD Kabupaten Enrekang, Hawa yang tak lain orang dekat Bupati Enrekang, Muslimin Bando.

“Proyek bantuan bibit dikerjakan oleh orang dekat Bupati Enrekang. Saya menduga korupsi bantuan bibit pertanian tersebut persengkongkolan Bupati dengan pengola pengadaan bibit pertanian,” jelas Ridwan Wawan Poernama. (Ab)