UPDATESULSEL– Totalitas kader serta pengurus partai Golkar kota Makassar mengantarkan pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH menuju puncak kemenangan di Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar kian besar.
Itu tercermin dengan pergerakan relawan Laskar Ana’ Lorongna Makassar didirikan oleh sekertaris DPD II Golkar kota Makassar, Abdul Wahab Tahir.
Menurut, Abdul Wahab Tahir yang juga legislator DPRD Kota Makassar tiga periode mengakui, dirinya tidak bisa dipisahkan dengan mantan kepala Dinas Pendidikan, Irman Yasin Limpo.
Untuk itu, kemenangan pasangan Irman Yasin Limpo- Andi Zunnun Armin NH yang dikenal asli Bugis Makassar, komitmen, tegas dan merakyat itu tidak hanya menjadi tanggung jawab koalisi rakyat, bahkan ratusan komunitas pemenangannya.
Melainkan juga menjadi keharusan bagi dirinya bersama kader Golkar lainnya yang sejak awal setia memenangkan, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH.
Selain diusung Golkar, alasan dirinya all out ke Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH, karena program pendidikan, pelimpahan wewenang pemerintahan kepada ketua RT yang dicanangkan betul-betul demi masa depan anak cucu kita kedepan.
“Saat ini seluruh relawan yang tergabung di Laskar Ana’Lorongna Makassar yang saya dirikan sudah disebar di beberapa kecamatan. Selain bertugas meningkatkan keterpilihan Irman-Zunnun. Mereka juga ditugaskan melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecurangan,” kata, Abdul Wahab Tahir, Rabu (16/9/2020).
Dia mengatakan, sebagai pendiri Laskar Ana’ Lorongna Makassar pihaknya fokus menggalang suara di 15 kecamatan yang tersebar di kota Makassar.
“15 Kecamatan sudah kita sebat relawan Laskar Ana’Lorongna Makassar. Paling tidak raihan suara Irman-Zunnun di seluruh kecamatan lebih besar ketimbang kandidat lain,” ujarnya.
Selain bertugas menggalang suara rakyat atau pemilih, relawan komunitas Laskar Ana’ Lorongna Makassar ini juga diinstruksikan untuk menyakinkan masyarakat tentang program unggulan Irman-Zunnun.
“Termasuk juga aktif mengawasi gerak-gerik pihak-pihak tertentu yang ingin menciderai proses demokrasi,” terangnya.
Karena dari empat paslon yang ada. Irman-Zunnun, satu-satunya kandidat yang berani “pasang badan” untuk masa depan anak-cucu kita melalui pendidikan yang berkarakter.
“Kami menyakini tidak mungkin Pak Irman Yasin Limpo dan Andi Zunnun memprogramkan hal itu jika tidak mampu di realisasikan. Tugas kita hanya satu yakni memenangkannya menuju puncak kemenangan,” pungkas Abdul Wahab Tahir. (Wan)
