Toraja Tourism Board Didukung Indonesia Coffee Academy, dan SCOPI Adakan Seminar untuk Petani Kopi

oleh -64 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Toraja Tourism Board bersama dengan Indonesia Coffee Academy dan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) menyelenggarakan Toraja Coffee Farmer Seminar yang juga merupakan bagian dari rangkaian Pesta Kesenian Toraja di Aula Kampus UKI Makale Toraja.

Kegiatan ini didasarkan keprihatinan selama ini kopi Toraja dikagumi rasa dan aroma, tetapi kita terkadang lupa pada siapa yang menghasilkan biji kopi tersebut. Sekaligus juga banyaknya lahan tidur yang tidak tergarap baik di Tana Toraja maupun Toraja Utara.

Seminar yang diadakan pada Jumat (22/10/2021) lalu ini, lebih ditujukan kepada petani kopi sebagai penggiat di industri hulu kopi, untuk lebih mengenal industri hilir kopi dengan mendatangkan para pembicara yang merupakan ahli di hulu hingga hilir industri kopi.

Ketiga pembicara tersebut merupakan penggiat kopi di Indonesia, yaitu SCOPI, ICA, dan Anomali Coffee dan membawakan materi, soal bagaimana proses menanam kopi yang berkelanjutan yang berujung pada kesejahteraan petani.

Salah satu penggagas kegiatan, Gilang Manggala Hehanussa, mengatakan, dirinya terpanggil untuk mengembalikan kejayaan kopi Toraja di pentas lokal, nasional hingga internasional.

“Keterpanggilan saya untuk memulai kegiatan ini disebabkan perkenalan saya dengan pergumulan petani kopi oleh kakek saya Drs Ishak B Bitticaca. Perhatian almarhum terhadap petani menggugah saya untuk melanjutkan perjuangan beliau. Semoga kegiatan ini dapat memicu keberlanjutan industri kopi di Toraja,” ujar HR-BP Anomali Coffee Makassar dan Sekretaris Pandu Tani Provinsi Sulsel ini, Jumat (29/10/2021).

Sementara, perwakilan Sustainability Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), Riniaty Liku Bulawan, isu-isu kopi sustainability saat ini di Indonesia, seperti kurangnya perawatan kebun, umur pohon kopi yang tidak terlalu produktif, kurangnya pengetahuan pengolahan, terbatasnya akses pemasaran, semuanya perlu diperhatikan untuk dampak industri kopi kedepannya.

Senada dengan itu, Co Founder Anomali Coffee Indonesia, Irvan Helmi, menambahkan, uji cita rasa untuk petani dibutuhkan untuk menyamakan bahasa antara petani, pedagang, toaster, dan konsumen, yaitu hasil uji cita rasa yang harusnya punya standar yang tertentu yang disetujui biasanya disebut dengan Q-Grader untuk Arabica atau R-Grader.

Adapun perwakilan Indonesia Coffee Academy (ICA), Donna Elvina, mengatakan, sekarang ini memang hilir membutuhkan pemuda-pemuda yang giat banget untuk bertani, di situ mereka bisa termotivasi untuk bertani dan menceritakan hasil taninya.

PESERTA. Para peserta sangat antusias mengikuti Toraja Coffee Farmer Seminar yang juga merupakan bagian dari rangkaian Pesta Kesenian Toraja di Aula Kampus UKI Makale Toraja, Jumat (22/10/2021).

Ketua Toraja Tourism Board, Panca R Sarungu, menuturkan, Toraja Coffee Farmer Seminar adalah pertama kali diadakan di Toraja yang bertujuan untuk menggalang kembali kedaulatan kopi Toraja yang sempat jaya di masa lalu.

“Kami bekerja sama dengan beberapa stakeholder dan juga para diaspora yang memiliki tujuan yang sama hingga suatu saat nanti kopi Toraja akan kembali ditempatkan pada posisi yang penting dalam peta perkopian di Nusantara,” ujarnya.

“Kegiatan ini diadakan dengan tujuan utama mengembalikan kejayaan kopi Toraja. Selain itu, juga untuk mengenalkan teknologi pertanian kopi modern untuk meningkatkan kualitas yang memenuhi standar industri hilir serta meningkatkan kesejahteraan petani lewat peningkatan rasa dan aroma kopi yang sesuai dengan selera konsumer dan industri hilir,” lanjutnya.

Sekretaris Djendral Toraja Tourism Board, Lily Amelia Salurapa, menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari acara Pesta Kesenian Toraja yang diselenggarakan dari 20 hingga 23 Oktober 2021. Adapun rangkaian acaranya, seperti kunjungan Duta Besar Negara Sahabat ke Toraja, Toraja Youth Leadership Camp Batch 2, dan Bimbingan Teknis Homestay Tongkonan.

Senator DPD RI Asal Sulsel ini, mengatakan, puncak acara Pesta Kesenian Toraja sendiri akan diselenggarakan pada pekan ketiga November 2021 mendatang yang akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, dengan rangkaian acara, seperti Road to ToraJAZZ, Sentra Vaksinasi Pekerja Parekraf Toraja, dan Pagelaran Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif. (***)