Terkait Laporan Tim Appi-Rahman, Bawaslu Kota Makassar tak Temukan Pelanggaran Paslon ADAMA

oleh -361 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS– Laporan tim pasangan calon Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) terhadap ADAMA akronim pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi bergulir di meja penyidik Polrestabes Makassar.

Laporan itu terkait dugaan pembagian beras atau sembako, lazimnya disebut money politik.

Sebelum laporan itu diproses oleh pihak Gakkumdu, terlebih dahulu diproses di ruang kerja Bawaslu Makassar.

Komisioner Bawaslu Makassar, Sri Wahyuni mempertegas, jika pihaknya tidak menemukan adanya unsur tindakan Terstruktur Sistematis dan Massif (TSM) pada laporan itu.

Begitu juga dia tegaskan, Bawaslu Makassar tidak menemukan adanya keterkaitan dengan pasangan calon soal laporan itu.

“Untuk mengarah ke diskualifukasi harus memenuhi syarat TSM. Sementara kami menerima laporan ini dari satu kecamatan, jadi tidak belum ada ke arah itu,” tegas dia melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (20/10/2020).

Kendati begitu, laporan itu terus berproses. Bahkan, Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi sudah dimintai keterangan sebagai saksi, belum lama ini.

Ditanya soal jumlah saksi yang telah Bawaslu periksa, lanjut Sri, jumlahnya belasan. Lebih jauh, dia belum ingin memaparkan keterlibatan dari para saksi.

“Ada lebih dari 10 orang (saksi). Saya kira itu nanti akan dikembangkan dipenyidikan (keterlibatan para pembagi beras). (Yang direkomendasikan ke Gakkumdu) orang yang ditemukan membagi itu (beras) langsung dengan penerima beras. Jadi kami tidak menemukan hubungannya dengan Paslon,” sebut Sri menegaskan.

Laporan ini pun telah sampai ke telinga pengurus pusat Partai Gerindra. Seperti yang dikutip dari Detiknews.com.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara. Dia meyakini jagoannya dengan nomor urut satu di Pilwalkot Makassar 2020 itu tidak bersalah.

Bahkan dirinya menjelaskan, pasangan ADAMA hanya menjadi korban kriminalisasi jelang pelaksanaan pilkada Makassar.

“Karena kami yakin kalau paslon tersebut tidak bersalah dan korban kriminalisasi oleh pihak-pihak yang tidak ingin pasangan Danny Pomanto dan Fatma menang. Sekali lagi kami minta juga kepada pihak kepolisian untuk berlaku netral dalam memproses perkara ini,” pungkas Dasco.

Di lain sisi, Dasco meminta kepada para pendukung untuk tetap tahan diri dan tenang dalam menghadapi situasi politik ini.

“Kami mengharapkan pendukung ADAMA yang diusung Partai Gerindra dan NasDem untuk tetap tenang. Ikuti proses hukum dengan baik,” harapnya. (*)