Survei Vote Matriks Indonesia: Punya Strong Voter Paling kuat, Toto-Ilham Bereluang Menangi Pilkada Maros

oleh -594 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS- Jelang pencoblosan pilkada kab. Maros lembaga survei nasional yang berbasis di Jakarta yakni votepublik Matriks Indonesia ( VMI) merilis hasil survei peta elektoral kandidat Bupati dan wakil bupati dipekan terakhir jelang pencoblosan Minggu 6 desember 2020 siang bertempat di Makassar.

Hasilnya Pemenang pilkada Maros 2020 diprediksi unggul tipis. Dari tiga pasangan calon (paslon) yang bertarung, hanya ada dua paslon yang disebut berpeluang menang. Keduanya yakni Andi Harmil Mattotorang-Andi Ilham Nadjamuddin dan Chaidir Syam-Suhartina Bohari.

Sadikin Suhidin selaku Direktur Utama Votepublik Matriks menegaskan pertarungan pilkada Maros 2020 berlangsung ketat. Pemenangnya belum bisa ditentukan.

” Jika ada kandidat yang mengklaim telah memastikan memenangkan pilkada Maros berdasarkan hasil survei yang dilakukannya saya fikir itu hanya bagian dari strategi saja untuk membuat opini masyarakat”, tegas sadikin.

Survei dilakukan mulai 1 sampai 4 Desember 2020 dengan menggunakan 440 responden. Memiliki sebesar 4,8 persen margin error dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Hasilnya, elektabilitas paslon Andi Tajerimin Nur-Havid S Pasha 17,6 persen, Chaidir-Suhartina 39,9 persen dan Harmil-Ilham 36,6 persen. Adapun rahasia sebesar 5,9 persen.

“Dari hasil ini, kami menyimpulkan bahwa masih sangat sulit menentukan siapa pemenang di pilkada Maros 2020. Boleh jadi paslon nomor 2 (Chaidir-Suhartina) atau paslon nomor 3 (Harmil-Ilham),” kata Sadikin.

Sadikin menjelaskan, selisih elektabilitas yang hanya 3,3 persen antara Chaidir-Suhartina dan Harmil-Ilham menjadi alasan paslon pemenang sulit ditentukan. Apalagi angka tersebut masih dalam cakupan margin of error.

“Ya, selisihnya tak beda jauh. Jadi siapa pun yang menang, hasilnya cuma tipis. Saya rasa selisihnya tak sampai 5 persen, palingan 3 sampai 4 persen saja,” ujar Sadikin.

Lebih jauh Sadikin menjelaskan, apabila jumlah undecided voters dan swing voters dari masing-masing paslon diakumulasikan, maka masih ada 23,9 persen pemilih yang mengambang. Kata dia, jumlah ini tergolong besar dan menjadi penentu kemenangan bagi paslon Chaidir-Suhartina dan Harmil-Ilham.

Soal peluang kemenangan bagi pasangan maros unggul terbilang paling besar karena memiliki strong voter yang paling tinggi. Yakni sebanyak 88,3 persen.

” Strong voter yang besar tersebut tidak akan mengubah pilihannya kepada pasangan lainnya” , beber Sadikin. (*)