Survei Elektabilitas IMUN Rendah Jelang Pencoblosan, Sosialisasi Kurang Massif dan Programnya Kurang Diterima di Masyarakat?

oleh -41 views
oleh

UPDATESULSEL-  Jelang pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, 9 Desember mendatang, lembaga survei masih menempatkan trend survei pasangan nomor urut 4, Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Armin NH masih rendah atau berada di paling bawah dari seluruh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar.

Pakar Ilmu komunikasi dan Politik dari Universitas Hasanuddin, Ali Armunanto menyebutkan ada beberapa faktor yang mendasari trend survei pasangan IMUN masih lemah disisa waktu Pilwali Makassar yang tinggal menghitung hari akan digelar.

“Ada beberapa faktor yang pertama yaitu lambatnya keduanya (Irman-Zunnun) melakukan sosialisasi paslon sehingga publik tidak mendapatkan informasi yang optimal. Kedua, penilaian publik terhadap paslon, mengenai kecocokan pasangan hingga resistensi terhadap paslon atau masalah satu dari paslon. Yang ketiga adalah kurang massifnya sosialisasi dan konten sisialisasi yang kurang menarik minat pemilih,” kata Ali Armunanto, Senin (28/9/2020).

Sementara, Direktur Profetik Institute, Muh Asratillah memperhatikan ada beberapa indikator atau penyebab trend survei pasangan IMUN tidak menunjukkan hasil memuaskan bagi internal timnya. Salah satu faktor yaitu kurangnya aktivitas sosialisasi Yaang dilakukan keduanya di tengah masyarakat.

“Ada beberapa sebab yah pertama, masih kurang masifnya aktivitas sosialisasi figur dan program di tingkat bawah, terutama sejauh mana tawaran program relavan dalam menjawab persoalan-persoalan ril masyarakat Makassar,” sebut Muh Asratillah.

Muh Asratillah mengutarakan jika kurang massifnya relawan IMUN untuk menggaet surara atau dukungan langsung dari masyarakat atau pemilih di beberapa wilayah.

“Kedua, masih belum masifnya mobilisasi relawan dalam mencari suara. Karena biasanya relawan dan tim menunggu peran apa yang mereka lakukan untuk memenangkan kandidat. Ketiga, strong voters yang masih lemah. Ini tergantung kemampuan tim maupun kandidat dalam mengelola SDM dan komunikasi politiknya. Di bulan oktober akhir…kemungkinan besar jumlah swing voters akan mengecil dan tingkat kelabilan suara tdk sebesar saat ini. Jadi None mesti merubah posisi elektoralnya secara signifikan sebelum akhir Oktober 2020,” jelas M. Asratillah.

Untuk Pilwali Makassar, diikuti oleh empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar. Mereka antara lain, pasangan nomor urut, 1 Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto- Fatmawati Rusdi Masse, pasanga nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Rahman Bando, pasangan nomor urut 3 Syamsu Rizal-Fadli Ananda, dan pasangan nomor urut 4, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH. (*)