Selain tak Namanya tak Dimasukkan di Bakal Caleg, Muslimin Bando tak Kunjung Dilantik Pimpin Golkar Enrekang

oleh -240 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS –   Bupati Enrekang, H. Muslimin Bando sampai saat ini tak kunjung dilantik menjadi ketua DPD II Golkar Kabupaten Enrekang oleh ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe tanpa penjelasan sedikitpun. Bahkan nama, Muslimin Bando tak terlihat pada daftar nama-nama bakal calon anggota legislatif DPR RI dari dapil Sulsel III.

Melihat kepengurusan DPD II Golkar Kabupaten Enrekang yang kunjung dilantik, mendapat komentar dari pakar politik UNHAS, Sukri. Bagi, Sukri tidak dilantiknya kepengurusan Golkar Enrekang menyangkut strategis Golkar di Sulsel jelang perhelatan politik tahun 2024.

“Menurut pandangan saya, hal ini tentu akan berkait dengan beberapa kemungkinan alasan. Bisa jadi ini terkait dengan kebijakan strategis Golkar Sulawesi selatan ke depan baik dalam kerangka Pileg/pilpres maupun pilkada. Ada kemungkinan penundaan ini dilakuakn dengan menghitung aspek strategis bagi partai jika di lantik segera atau ditunda. Jika saat ini Muslimin Bando yang merupakan Bupati dua periode di Enrekang belum dimasukkan namanya. Saya kira tentu sekali lagi ad aperitmbangan strategis yang mungkin ada dalam benak ketua DPD I Golkar Sulsel atau bahkan DPP Golkar yang barangkali akan dianggap akan lebih baik buat Golkar,” kata Sukri, Jumat 13 Januari 2023.

Bahkan, nama Muslimin Bando tidak masuk pada daftar kader Golkar yang akan bertarung pada pileg 2024 memperbutkan kursi anggota DPR RI. Lagi, Sukri menilai ada kebijakan atau strategi tersendiri di Golkar.

“Karena jika menyimak beberapa kader Golkar yang merupakan kepala daerah apalagi menjabat 2 periode tentu mereka dapat diasumsikan sebagai kader pencari suara (vote getter) yang memungkinkan Golkar berpotensi meraih suara yang signifikan.

Paling tidak dari daerah asal masing masing kader yang tentu akan berpotensi mendukung perolehan kursi Golkar pada dapil terkait. Nah jika kemudian kondisi menunjukkan Muslimin Bando belum dilantik sebagai Ketua DPD Golkar Enrekang dan bahkan tidak dimasukkan dalam daftar bacaleg Golkar maka tentu ini tentu terkait dengan strategi Golkar ke depan dalam menghadapi pemilu 2024,” jelas, Sukri. (*)