Salurkan Gagasan Mahasiswa, Prof. Farida Siapkan Program e-Aspirasi

oleh -43 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS-  Eksistensi lembaga kemahasiswaan baik internal maupun eksternal kampus telah melewati proses yang panjang. Peran sebagai agent of change terus mewarnai pergerakan mahasiswa dari masa ke masa.

Dalam berbagai isu, baik lokal, nasional maupun internasional, mahasiswa selalu mengambil peran dalam menyampaikan aspirasi terhadap pengambil kebijakan.

Dalam tataran metodologi pergerakan mahasiswa, Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Dr. Farida Patittingi, SH, M.Hum memiliki pandangan tersendiri.

Tentu setiap aspirasi yang ada harus kita hormati, termasuk suara yang muncul dari kalangan mahasiswa. Penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga negara yang dilindungi undang-undang, tutur Prof. Farida.

Lebih lanjut dikemukakan oleh Ketua Badan Kerja Sama Dekan Fakultas Hukum Se-Indonesia itu bahwa mahasiswa adalah salah satu komponen bangsa. Aspirasi yang lahir dari pergerakan mahasiswa selalu menjadi bagian penting untuk diperhitungkan oleh setiap penyelenggara negara dalam menentukan kebijakan.

Yang terpenting adalah bagaimana kemudian kita mengakomodasi dari setiap gagasan yang ada, terutama suara dari kalangan mahasiswa. Tentu kita akan melakukan analisis dan sebisa mungkin dengan selalu mengedepankan pendekatan yang humanis, sambung penulis buku Korupsi Kekuasaan : Dilema Penegakan Hukum di atas Hegemoni Oligarki.

Ketika dimintai pandangan mengenai metode aksi mahasiswa yang turun ke jalan dalam menyampaikan aspirasi, bakal calon Rektor Unhas ini dengan senyum khasnya menjawab bahwa itu hal biasa, sepanjang dilakukan dengan cara yang elegan dan tidak melanggar kaidah hukum yang berlaku.

Saya kira paradigma lembaga kemahasiswaan hari ini terus melakukan adaptasi terhadap arus perubahan jaman. Kita berharap bahwa jiwa kritis dan idealis mahasiswa selalu hadir dalam setiap pergerakan isu yang dibangun.

Terakhir saya ingin sampaikan bahwa transformasi digital juga selalu memberi ruang untuk kemudahan, termasuk menyediakan layanan e-aspirasi di kampus untuk menampung gagasan. Ide ini tentu saya mencoba menerapkan dari hal yang paling sederhana. Jika anda berkunjung di website www.faridapatittingi.id, maka di sana anda menemukan fitur yang saya sediakan khusus untuk menyampaikan pendapat, tutur ketua tim penasihat hukum pemerintah kota Pare-Pare. (*)