UPDATESULSEL.NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan hingga 21 Oktober 2021 anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) di bidang kesehatan telah terealisasi Rp115,84 triliun. Jumlah tersebut dari total pagu anggaran yang mencapai Rp214 triliun di tahun 2021.
Sosok yang karib disapa Ani menjelaskan, pemerintah sangat serius dalam mengnangani pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari lonjakan yang sangat signifikan anggaran kesehatan di tahun 2020 yang hanya Rp60 triliun.
“Sampai hari ini realisasinya telah mencapai Rp115,84 triliun. Kalau nanti kita melihat dari sisi akuntabilitas hal yang selama ini masih menjadi pusat perhatian adalah pelaksanaan pembayaran insentif tenaga kesehatan untuk tingkat pusat relatif sudah lancar, untuk tingkat daerah secara bertahap telah terealisir. Demikian juga santunan kematian,” kata Ani dalam dialog daring di Jakarta, Kamis 21 Oktober 2021.
Tak hanya itu, Ani menyebut anggaran di bidang kesehatan juga digunakan untuk membangun fasilitas-fasilitas kesehatan. Sebab, dengen merebaknya virus varian delta membuat terjadinya ledakan kasus yang sangat eksponensial.
Sehingga, pemerintah memerlukan rumah sakit darurat untuk menampung jumlah pasien. “Waktu terjadinya delta varian yang melonjak kita harus membangun berbagai fasilitas rumah sakit darurat seperti mengkonversikan asrama haji dan fasilitas umum untuk isolasi mandiri maupun rumah sakit darurat,” kata dia.
Ani menambahkan, obat dan program vaksinasi gratis pun tak luput dari perhatian pemerintah. Di mana realisasi program tersebut dianggarakan melalui dana kesehatan.
“Klaim ini akan terus mengalir untuk kemudian dilakukan pemeriksaan dan pembayarannya. Pengadaan vaksin juga menjadi salah satu faktor untuk mengejar tingkat vaksinasi 70 persen, sehingga masyarakat terproteksi atau terlindungi dari Covid-19,” pungkasnya. (*)
