Prof Rachman Djamaluddin Terima SOP Taman Makam Islam Massenrempulu

oleh -135 views
oleh
Pngurus Yayasan Akhirat HIKMA Massenrempulu foto Bersama di Lokasi Pemakaman

UPDATESULSEL.NEWS –   Kini warga Massenrempulu di Kota Makassar telah memiliki pemakaman sendiri. Pemakaman itu bernama, Taman Makam Islam Massenrempulu Moncongloe, Kabupaten Maros. Makan tersebut dikelola langsung yayasan Akhirat HIKMA Massenrempulu Periode 2021-2026 yang diketuai oleh, Prof. DR. Rachman Djamaluddin.

Bertempat di kafe Kedai Maduri Kota Makassar, pada Minggu, 15 Januari 2023, Tim perumus telah menyusun sekaligus menyerahkan langsung SOP pemakaman Islam Massenrempulu kepada ketua Yayasan Akhirat HIKMA Massenrempulu.

“Alhamdulillah kami dari tim perumus telah merampungkan SOP pemakaman Islam Massenrempulu langsung ke ketua yayasan dalam ini pak Prof. Rahman Djamaluddin,” kata salah satu tim perumus SOP, Syamsul Tanca.

Sementara ketua Yayasan Akhirat HIKMA Massenrempulu, Prof. Dr. Rachman Djamaluddin menjelaskan jika lokasi pemakaman warga Massenrempulu sangatlah luas. Yang mana memiliki luas lebih dari 4 (empat) hektare.

SOP yang telah disepakati tersebut, adalah acuan untuk warga Massenrempulu yang ingin atau yang telah memakamkan keluarganya di taman pemakaman tersebut.

“Kami sudah menerima SOP yang telah dirumuskan oleh tim perumus. Pemakaman Islam Massenrempulu memang tempat pemakaman khusus untuk warga Massenrempulu yang mana terletak di Kecamatan Maoncongloe, Kabupaten Maros. Lokasi pemakaman itu seluas lebih dari 4 hektare. Jadi SOP itu jadi acuan untuk warga Massenrempulu yang ingin memakamakan keluarganya atau perawatan makam untuk warga yang sudah memakamkan keluarganya di sana,” ungkap, Prof. Dr. Rachman Djamaluddin.

Adapun beberapa Tim perumus SOP antara lain, Syamsul Tanca, Jaya Tarkas, Aspa, Hartono Arif, Tamrin Tahir, Maulana Genda, Akbar Abbas Pandi

Diketahui Massenrempulu diketahui adalah Kabupaten Enrekang yang mana dikenal dari 7 eks kerajaan yakni, Endekan, Duri, Kassa, Batu Lappa , Baringing, Letta, pitu riase. Pusat kerajaan tersebut terletak di Gunung Latimojong dan Gunung Bamba Puang. (*)