Polisi Selidiki 2 Butir Peluru Ormas Pemuda Pancasila Usai Rusuh di DPR

oleh -207 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Polda Metro Jaya masih menyelidiki dua peluru kepemilikan anggota ormas Pemuda Pancasila saat melakukan unjuk rasa rasa di kawasan Gedung DPR/MPR Jalan Gatot Subroto pada Kamis, 25 November 2021.

Dalam unjuk rasa tersebut, anggota Pemuda Pancasila bertindak anarkis dan melakukan penganiyaan terhadap Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekaliyang yang sedang membantu melakukan pengamanan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyampaikan 2 butir peluru tersebut diduga dari kaliber 38 revolver.

“Barang bukti di depan salah satunya dua butir peluru yang diduga kaliber 38 revolver, tentunya akan kami kembangkan. Untuk mengetahui dari mana itu berasal, dan untuk apa digunakannya, atau mungkin senjatanya ada, nanti akan dikembangkan,” jelas Tubagus saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 25 November 2021.

Selain 2 butir peluru, barang bukti yang diamankan dari anggota Pemuda Pancasila yang diamankan antara lain pisau, golok, bendera, senjata tumpul.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyayangkan sikap anarkis para demonstran dari ormas Pemuda Pancasila saat unjuk rasa.

Menurut Zulpan, Polda Metro Jaya telah memberikan pengamanan agar unjuk rasa berjalan lancar dan tidak seharusnya menimbulkan korban.

“Polda Metro Jaya menjunjung tinggi supremasi hukum khususnya dalam penyampaian pendapat. Itu semua akan diamankan oleh Polda Metro Jaya. Tapi apabila ada anarkisme atau senjata tajam akan kami tindak,” jelasnya.

Imbasnya ndari penyampaian aspirasi yang berujung anarkis tersebut,  sebanyak 15 dari 21 anggota ormas telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara 6 sisanya, termasuk terduga pelaku pengeroyokan Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali masih menjalani pemeriksaan.

Sementara ini, AKBP Dermawan Karosekali diketahui mengalami luka di kepala bagian belakang dan tengah menjalani perawatan di RS Kramat Jati, Jakarta. (*)