Pergantian PJ Walikota Terkesan Disusupi Kepentingan Politik, Warga Minta Dewan Kawal Program PJ Walikota Baru

oleh -1,061 views
oleh

UPDATESULSEL-  Pergantian PJ Walikota Makassar yang sebelumnya dijabat, Prof Yusran Yusuf sekarang dijabat oleh, Prof Rudy Jamaluddin. Pergantian tersebut resmi setelah Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah melantik, Prof Rudi Jamaluddin di rumah jabatan Gubernur, Jumat (26/6/2020) kemarin.

Warga di Kecamatan Wajo, menilai pergantian PJ Walikota Makassar bukan hal yang mengagetkan bagi kalangan birokrasi saja, tetapi masyarakat juga merasa panik atas pergantian yang dilakukan oleh Gubernur Sulsel.

“Penilaian PJ Walikota baru bisa dilakukan setelah tiga bulan menjabat. Tetapi, pak Prof Yusran Yusuf baru menjabat 43 hari sudah diganti. Ada apa dengan Gubernur melantik tiba-tiba PJ Walikota Makassar, jangan permainkan pelaksana jabatan Walikota jelang Pilwali Makassar. Kami melihat terkesan ada kepentingan politik di pergaantian PJ Walikota,” kata salah seorang warga Kecamatan Wajo saat menyalurkan aspirasinya dihadapan ketua komisi D DPRD kota Makassar, Sabtu (27/6/2020).

Kepada, Abdul Wahab Tahir selaku ketua komisi D DPRD Kota Makassar, warga Kecamatan Wajo berharap segenap anggota DPRD kota Makassar bijak melihat kekinian pemerintahan di kota Makassar.

“Kita menaruh harapan kepada seluruh anggota DPRD termasuk kepada pak, Wahab Tahir untuk mengawal kebijakan PJ Walikota baru (Rudi Jamaluddin). Kami mencurigai ada muatan kepentingan Politik dibalik pergantian PJ Walikota Makassar,” ungkap warga disela pertemuan tersebut.

Sekedar diketahui, dalam sejarah pemerintahan di Indonesia, kota Makassar mencatat sejarah dipimpin oleh seorang PJ Walikota tersingkat. (Musrif)