UPDATESULSEL.NEWS – Pemerintah melaporkan realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 27 September 2021 mencapai Rp404,62 triliun. Jumlah tersebut setara 54 persen dari total pagu anggaran PEN Rp744,77 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memerinci, anggaran PEN untuk sektor kesehatan sudah terealisasi Rp100,52 triliun atau 46,8 persen dari total pagu Rp214,96 triliun. Selanjutnya, untuk perlindungan sosial sudah mencapai 62,2 persen atau setara Rp116,02 triliun dari total pagu Rp186,64 triliun.
“Dukungan UMKM dan Korporasi dari Rp162,4 triliun realisasinya adalah 42,1 persen atau Rp68,38 triliun,” kata Airlangga di Jakarta, Senin 27 September 2021.
Dia melanjutkan, untuk program prioritas realisasinya sudah mencapai Rp60,70 triliun atau 51,5 persen dari total anggaran Rp117 triliun. Selain itu, serapan klaster insentif usaha mencapai Rp59 triliun atau 94 persn dari total pagu Rp62,8 triliun.
Airlangga juga menerangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar pemerintah daerah (Pemda) mengakselerasi serapan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana-dana tersebut diminta dikebut penyalurannya terutama untuk penanganan Covid-19.
“Bapak Presiden sudah menggarisbawahi bahwa penggunaan DAU, DAK di daerah untuk penanganan Covid-19 agar terus dimonitor untuk ditingkatkan serapan anggarannya,” ujarnya.
Tak lupa Kepala Negara berpesan kepada seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk memaksimalkan serapan anggaran lantaran saat ini akan memasuki kuartal IV 2021. Belanja K/L diminta dimaksimalkan sehingga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga sesuai target.
“Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa sudah hampir masuk ke kuartal keempat sehingga masing-masing K/L tentunya juga perlu memonitor belanja negara agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga,” ucapnya. (*)
