Pemuda Islam Harus Ber-sosial Media Secara Santun

oleh -38 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Wakil Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Pol (P) H Syafruddin, MSi, meminta kepada seluruh pemuda muslim, khusus yang bernaung di bawah organisasi pemuda DMI agar ber-sosial media secara santun. Menghindari sikap saling mengejek, menyinggung, menyindir, atau bahkan menyerang pihak lain.

Permintaan tersebut disampaikan Syafruddin dalam acara silaturrahim bersama Pengurus Pusat Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI, Jumat (15/1/2020) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta. “Saya melihat ada potensi perpecahan yang bisa tersulut karena banyak akun sosial media yang saling menyerang atau menyebar fitnah,” ujar Syafruddin.

Syafruddin juga berpesan agar seluruh pemuda di bawah naungan organisasi DMI, tidak saling menyerang sesama muslim karena Islam harus bersatu, tidak menyerang kelompok non-muslim karena tidak ada gunanya, dan tidak menyerang pemerintah karena sudah bekerja dengan baik. Dia juga mengingatkan kepada para pemuda agar mewaspadai pihak-pihak yang ingin mengadudomba sesama bangsa Indonesia, sesama umat beragama, ataupun sesama muslim.

Organisasi Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI merupakan badan otonom yang disahkan pembentukan oleh DMI pada tahun 2015. Pada saat ini terdapat empat organisasi pemuda Islam yang berada di bawah naungan DMI, antara lain Prima DMI, Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI), Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI), dan Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF).

Pada kesempatan tersebut, Syafruddin mengutarakan bahwa di tengah pandemik covid-19, aktivitas di sosial media semakin ramai karena orang-orang mengisi waktu menuangkan pikiran atau sekedar membaca. Ironinya, banyak info hoaks yang disebarkan di media sosial sehingga bisa membuat orang-orang jadi salah mendapatkan informasi.

Syafruddin juga berpesan kepada para pemuda Islam untuk menunjukkan kebesaran Islam yang santun dan cinta damai. “Jangan hanya lips service bahwa kita besar dan santun, tetapi mari kita tunjukkan dengan segala tindakan kita, termasuk dalam ber-sosial media,” ujar Syafruddin. (*)