PDAM Curio Enrekang Mangkrak, LSM PILHI: Dana APBN Diduga Dikorupsi

oleh -259 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Warga desa Buttu Pema, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, tampak kecewa. Pasalnya, sudah bertahun-tahun warga telah membayar pemasangan kilo meter (KWH, red), untuk air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Curio, kabupaten Enrekang, namun, hingga kini, tak ada tanda-tanda air akan mengalir ke rumah warga, khususnya kepada calon pelanggan PDAM Curio.

Bahkan, bukan hanya air PDAM yang terletak di kecamatan Curio ini yang tak berfungsi, ternyata proyek PDAM Curio ditengarai mangkrak. Nah, di balik mangkraknya proyek PDAM Curio Enrekang, kuat dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi. “Indikasi terjadinya dugaan korupsi sangat kuat,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (LSM PILHI) dalam rilisnya, Selasa, (12/04/22).

Menurut Syamsir Anchi, potensi penyalahgunaan anggaran negara sangat besar terjadi, selain itu, pipa yang digunakan jauh dari standar, pun dugaan mark up anggaran. Ia menduga ada oknum-oknum yang bermain di balik mangkraknya PDAM Curio.

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, terbukti tidak ada papan nama proyek pembangunan PDAM Curio sejak dimulai dibangun tahun 2016 lalu.

Bahkan, hingga kini tidak jelas nilai anggaran, dan kontraktor pelaksana proyek yang dianggarkan dalam APBN 2016 lalu dimana pembangunannya dilakukan 2 (dua) tahap. Akan tetapi, Syamsir Anchi menduga nilai anggaran pembangunan PDAM Curio mencapai puluhan miliar, baik di tahap pertama maupun tahap kedua, hasilnya nilai pantastis. Pihaknya sementara dalam penelusuran nilai anggaran proyek.

Untuk diketahui publik, tahap pertama, dimulai tahun 2016 dengan membangun dua bak besar, dan selanjutnya, tahap kedua, tahun 2017 dengan pemasangan instalasi pipa.

Menurut Anchi, (panggilan akrab Syamsir Anchi, red) timnya sementara dalam perampungan data-data di lapangan. “Jika sudah rampung, kami pasti melaporkan hal ini kepada pihak terkait, dan mengawal kasus ini hingga tuntas,” tegas Anchi yang juga alumni Sejarah Fakultas Sastra Unhas tahun 1993, kini ilmu budaya.

Pemantau Keuangan Negara
Dukung PILHI Laporkan Kasus Dugaan Korupsi PDAM Curio

Dukungan terhadap LSM PILHI terus mengalir untuk membongkar dugaan kasus Korupsi di PDAM Curio. Sebelumnya, warga Curio antusias memberikan informasi, dan data awal, soal dugaan korupsi di PDAM Curio.

Kali ini, dukungan datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keuangan Negara (LSM PKN) cabang Enrekang, juga mendukung penuh LSM PILHI dalam rangka pelaporan hasil investigasi terkait dugaan korupsi PDAM Curio tahun 2016-2017.

Menurut sekretaris PKN, Muhtar, pihaknya akan berkolaborasi dengan PILHI untuk mengungkap kasus dugaan korupsi di PDAM Curio. “Kami dari LSM PKN akan berkolaborasi dengan PILHI mengungkap dugaan kebocoran anggaran di PDAM Curio,” terang Muhtar.

Sementara, menurut Ketua PKN cabang Enrekang, Baba Banti tidak membantah hal ini. PKN menurut Baba Banti, akan mendukung langkah-langkah PILHI mengungkap dalang di balik mangkraknya PDAM Curio, termasuk dugaan korupsi. “Kami dari PKN akan mendukung PILHI mengungkap, dan melaporkan kasus ini hingga tuntas,” terang Baba Banti.

Bahkan, pihaknya bersedia membentuk tim bersama PILHI guna mempercepat pelaporan kasus ini di pihak-pihak terkait. Kami bersedia melaporkan kasus ini apakah di pihak kepolisian, kejaksaan atau bahkan KPK.

“Kami sangat menghargai dukungan warga, dan kawan-kawan dari PKN untuk bersinergi dalam mempercepat dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PDAM Curio,” tandas Syamsir Anchi dari LSM PILHI. (*)