UPDATESULSEL.NEWS – Ratusan guru honorer taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Enrekang hanya bisa pasrah. Sudah lima bulan gaji mereka tak dibayarkan, padahal hanya Rp300 ribu per bulan.
“Iya gaji honor kami cuma Rp300 ribu per bulan. Ini sudah lima bulan tak dibayar. Padahal itu sangat berarti buat kami untuk menutupi kebutuhan sehari hari,” tutur salah seorang honorer, Rabu (24/5/2023).
Dirinya mengakui, tak banyak yang bisa mereka lakukan untuk memperjuangkan nasib mereka. Kecuali hanya berharap kepedulian dari pemda dan DPRD.
Selama lima bulan para guru honorer hanya bisa menunggu janji. Sementara selama ini mereka tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
“Kami tetap menjalankan kewajiban kami meski tak digaji. Karena kami sadar ini tanggung jawab moral sebagai guru. Harapan kami, ini mendapat perhatian,” pintanya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang Jumurdin mengakui bahwa pemda belum membayarkan gaji guru honorer TK. Ia mengatakan, semua administrasi permohonan pencairan gaji sudah diajukan ke BKAD dari triwulan pertama tahun ini.
“Silakan dicek ke BPKAD apa kendalanya,” ucapnya.
Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Enrekang Juhardi yang dikonfirmasi terpisah di ruang kerjanya menjelaskan, gaji honorer TK sementara disusun anggarannya. Menurutnya, pembahasan ini memang sedikit alot karena harus melalui rapat lebih dahulu.
“Karena kita adalah tim anggaran terdiri dari beberapa orang jadi harus dirapatkan dulu apakah pengajuan anggaran itu kita akomodir atau bagaimana. Tetapi sekarang sudah berproses,” katanya.
Diungkapkan Juhardi bahwa anggaran kebutuhan daerah untuk gaji honorer TK diestimasi mencapai Rp3 milliar untuk tahun ini. Hanya saja belum dianggarkan masuk ke kas daerah karena sementara berproses. (*)
