Papua Barat Tetap Provinsi Indonesia

oleh -84 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, mengutuk kelompok oknum United Liberation Movement for West Papu (ULMWP) yang mengklaim pembentukan pemerintahan sementara West Papua.

“Papua Barat sepenuhnya merupakan Propinsi yang tak terpisahkan dari NKRI. Tindakan para oknum atas klaim di luar kerangka NKRI adalah hal yang tidak terpuji dan tidak memiliki dasar yang jelas. Klaim sepihak seperti ini kita kutuk secara tegas, dan juga bagi yang mendukung kita akan tindak secara tegas.” tegas Azis dalam keterangan tertulis, Kamis (3/12/2020).

Sebelumnya kelompok ULMWP pimpinan Benny Wenda yang berada di luar negeri mendeklarasikan secara sepihak kedaultan Papua Barat pda 1 Desember 2020.

“Masyarakat Papua Barat tidak terlibat dalam pembentukan oleh ULMWP, sehingga tidak ada dasar yang kuat atas klaim tersebut. Keberadaan Papua Barat itu clear sesuai dengan konstitusi Indonesia, nilai-nilai Pancasila dan pengakuan dunia Internasional.” lanjut Azis.

Menyikapi hal ini, Politisi asal Golkar mendesak agar Pemerintah segera mengambil langkah-langkah agar provokasi tanpa dasar oleh kelompok ULMWP tidak mejadi liar dalam isu sosial bermasyarakat. Pemerintahan Otonomi Khusus Papua Barat juga di pandang perlu tegas dalam penyikapi isu ini.

“Benny Wenda ini tidak paham Pancasila, justru Pancasila menjadi dasar pemersatu bangsa. Dalam konsep Pancasila inilah Papua maupun Papua Barat merupakan inti dari kerangka NKRI. Dunia International pun mengakui wilayah NKRI secara utuh. ini final and binding. NKRI Harga Mati,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR bidang korpolkam ini lebih lanjut meyakini bahwa masyarakat Papua Barat tidak akan terprovokasi dengan isu ini. Lebih lanjut ia menegaskan sejarah kehidupan berdampingan membuktikan bahwa masyarakat Papua Barat sangat mencintai Indonesia, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia mencintai masyarakat Papua dan Papua Barat.

“Kita semua sama dari Sabang sampai Marauke, kita semua bagian dari Indonesia dan saling menghormati, rukun dan hidup berdampingan. Itu lah Indonesia. Untuk memahami ini, perlu berada di Indonesia, tidak bisa asal main klaim dari luar negri. Justru harusnya Benny Wenda memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dalam kerangka Pancasila dan NKRI. Dan bukan atas sponsor kelompok-kelompok asing yang tidak jelas asal usulnya,” tandas Azis. (*)