Pakar Politik UNHAS: Enrekang tak Butuh Dipimpin Dinasti

oleh -704 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS –   Peserta calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) di berbagai desa dan kelurahan mempertanyakan hasil seleksi PPS yang dinilai sarat kecurangan. Komisioner KPU dituding ikut bermain.

Kritik tak hanya dilontarkan secara langsung. Sejumlah peserta juga menumpahkan kekecewaan mereka di media sosial.

Salah satunya oleh akun Jalty. Ia melontarkan kritik lewat Facebook.

“Sdkt kecewa. Sya peringkat pertama CAT di desa dan trmasuk tdk ada kendala di tes wawancara tapi kenapa tdk lulus lek??? Mksudq sya kl mmng ada permainan di belakang kenapa harus ada tes, capek2 mki kodong belajar, urus sana sini,” tulisnya

Menanggapai dugaan kecuarangan seleksi kecurangan seleksi PPS yang dilaksanakan KPU Kabupaten Enrekang itu membuat pakar poltik Universiatas Hasanuddin, Hasrullah angkat bicara.

Bagi, Hasrullah seleksi perekrutan PPS sejatinya harus dilaksanakan dengan transparan. Hal tersebut demi mewujudkan pemilu yang berkualitas.

“Rekrutmen PPS perlu transparan dan akuntabilitas, jika tdk akan menghasilkan pemimpin yang nepotisme dan KKN,” kata, Hasrullah, Kamis (26/1/2023).

Minimnya kemajuan yang terlihat di Kabupaten Enrekang membuat, Hasrullah berpendapat jika Kabupaten Enrekang tidak layak dipimpin oleh dinasti yang mengutamakan kekuasaan.

“Memang Enrekang butuh pemimpin yang leadership yang mana punya kemampuan pendidikan, pengalaman birokrasi yang mapan dalam membawa pemabangunan di Enrekang. Enrekang tidak butuh dinasti yang ada saat ini, jika dipimpin dinasti sekarang maka sama saja masyarakat tak mau daerahnya Kabupaten Enrekang kembali maju dan berjaya seperti dulu,” ujar, Hasrullah.

Justru, Hasrullah melihat sosok, Zaki Fahmi Nurdin layak menjadi pemimpin di Kabupaten Enrekang. Sebab, pengalaman birokrasinya sangat dibutuhkan dalam membawa banyak kemajuan di Kabupaten Enrekang.

“Saya melihat dua nama yang mapan membawa perubahan dan mengembalikan kejayaan Kabupaten Enrekang, dia Zaki Fahmi Nurdin, S. IP , MM dan Imran Hanafi. Zaki Fahmi saat ini menjabat Auditor Madya pada Inspektorat Daerah Pemerintah Provinsi Sulsel. Zaki Fahmi saya melihat sangat menguasai pemerintahan,  pengelolaan aset dan keungan, bagaimana menjaga tindakan korupsi terjadi dalam pemerintahan,” ungkap, Hasrullah. (*)