Organda Makassar dan Angkutan Daring keluhkan Kehadiran Teman Bus di Kota Makassar

oleh -606 views
oleh

 

UPDATESULSEL.NEWS – Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Budi Setiadi bersama Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta didampingi Kepala Dinas Perhubungan provinsi sulsel Muhammad Arafah melaunching layanan teman bus melalui program buy the service pada trans mamminasata di kota Maksssar. Kegiatan tersebut digelar di kawasan center point of indonesia (CPI) jalan metro tanjung bunga, Sabtu (13/11/21).

Budi Setiadi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI mengatakan layanan teman bus melalui program buy the service sudah mulai dijalankan sejak tahun 2020 di beberapa kota yaitu di medan, yogya, solo serta kota lainnya.

“Teman bus ini kita kembangkan kembali dikota lainnya diindonesia termasuk di kota makassar untuk tahun ini yang tentunya nyaman,murah dan mudah diakses oleh masyarakat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan teman bus ini akan melayani 4 koridor yang akan mulai berjalan secara secara bertahap hingga akhir tahun ini.

“Pengoperasian di wilayah mamminasata dengan 4 koridor, koridor satu terminal malengkeri -unhas sepanjang 53 km, koridor dua bandara internasional sultan hasanuddin-mall panakkukang sepanjang 18 km, koridor tiga kampus PNUP -kampus 2 PIP sepanjang 51 km serta koridor empat pelabuhan soekarno hata -uin samata sepanjang 46 Km.yang diharapkan masyarakat dapat memamfaatkannya dan meninggalkan kendaraan pribadi,” jelasnya.

Lebih jauh Budi setiadi mengaku pengelolaan teman bus adalah swasta dan semua proses lelang sesuai regulasi.

“Pengelolaan adalah swasta dan kami proses lelang sesuai ditentukan dalam regulasi kami hanya siapkan anggaran dan operator investasi kendaraan serta operasinya dan untuk awal angkutan masih gratis dan secepatnya pengusulan tarifnya, kami hadir menunjang mobilitas masyarakat,” tuturnya.

Menurut ketua Organda Makassar, kami siap menudukung program pemerintah sepanjang tidak merugikan angkutan pete pete dan angkutan daring dan ojol.

Zainal abidin selaku ketua organda Makassar mengungkapkan pengoperasiaan teman bus harus ada sosialisasi kepada semua asosiasi angkutan baik angkutan pete pete, angkutan daring, dan ojol.

Pada saat rapat di kantor Dinas perhubungan Sulsel, tanggal 25 november jam 13.00 wita di aula Dishub Sulsel, dirinya menegaskan Tidak ada penambahan kouta bus, jika kesepakatan rute yg telah di sepakati tidak di jalankan.

Kami juga meminta Operator teman bus di makassar, mengakomodir sopir pete pete dalam perekrutan pengemudi teman bus.

Hal senadah di sampaikan sekjen Koalisi Driver Online Sulsel (KDO SULSEL)
“Moja” menyampaikan kami siap mendukung program pemerintah sepanjang tidak merugikan pengemudi daring.

kehadiran teman bus di makassar sudah mulai banyak di keluhkan pengemudi daring.

Penumpang rute mall panakukang ke bandara sultan hasanuddin nantinya akan menurun, karena tarif teman bus 3500 dari mall panakukang tujuaan kebandara, sementara tarif angkutan daring berkisar 90rb sampai 100rb dari mall panakukang tujuaan ke bandara sultan hasanuddin.

Masyakrat Makassar pasti memilih angkutan yang murah. Selain itu, kami meminta kepada penyelenggara angkutan teman bus di makassar memperbaiki pra sarana seperti
rambu- rambu dan halte khusus untuk teman bus, ini menyangkut keselamatan masyarakat makassar, jadi prasarana harus lebih di perbaiki sebelum operasi di jalan.

Menurut felixander baan kordinator asosiasi angkutan darat Makassar, menampung aspirasi dari semua angkutan kota baik pemilik dan sopir agar tidak beririsan trayek teman bus dengan angkutan kota. Sehingga semua berjalan pada koridor trayek masing masing.

Dirinya mendapatkan laporan ada sopir bus teman bus, mengambil penumpang bukan pada tempatnya, kami ada bukti foto, kami meminta lintasan teman bus di kota makassar, jangan mengambil lintasan trayek angkutan pete pete. Imbuhnya”.

Kami berharap pengoperasiaan teman bus di kota makassar jangan mengambil penumpang seperti pete pete, ambil penumpang pada tempatnya. (*)