UPDATESULSEL- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memanggil PJ Walikota Makassar tekait mutasi puluhan pejabat pemerintahan kota. Namun, Rudy Djamaluddin mangkir dari panggilannya.
Ketua Bawaslu Kota Makassar, Nursari mengatakan Rudy dijadwalkan diperiksa Bawaslu pada hari ini, Senin 7 September 2020, pukul 10.00 Wita, tetapi belum ada konfirmasi dari Rudy terkait kehadirannya.
“Adanya pengisian kekosongan jabatan yang dilakukan oleh pemerintah kota saat itu dan kita sudah mengundang beberapa saksi dan memang hari ini jam 10.00 Wita kita mengundang untuk klarifikasi terhadap Pj Walikota,” ujar Ketua Bawaslu Makassar, Nursari saat dikonfirmasi, Senin 7 September 2020.
“Namun sampai jam sekian belum ada dan belum ada konfirmasi dari Pj Walikota. Namun secara kebetulan kan ada kegiatan di Balaikota, ada sosialisasi soal penanganan covid dan saya akan konfirmasi langsung ke beliau,” lanjut Nursari.
Dengan begitu, pihaknya masih menunggu kehadiran dan konfirmasi dari Rudy hingga malam nanti. Jika Rudy tetap tidak mengindahkan panggilan Bawaslu, tegas Nursari, maka pejabat bergelar professor itu kehilangan hak untuk melakukan klarifikasi sebab statusnya adalah sebagai terlapor.
“Kita akan membuat kajian. Kami tetap berharap sampai Senin ini, biar sampai malam kalau ada waktunya untuk konfirmasi atau memberikan keterangan sekaitan dengan laporan tersebut karna pokoknya dia adalah terlapor. Jadi kalau dia tidak hadir berarti dia meninggalkan haknya untuk klarifikasi laporan tersebut,” tegasnya.
Diketahui pabda rundown agenda Pemerintah Kota Makassar, Pj Walikota menghadiri audience dengan tim BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan pada pukul 10.00 Wita di Balai kota Makassar. (**)
