UPDATESULSEL.NEWS – Lelaki paruh baya itu tampak berjibaku melewati genangan air, tanah becek, di seputar wilayah Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan.
Saban hari, kerap menyambangi warga di wilayah kerjanya. Tidak lain adalah untuk memastikan keadaan baik-baik saja bagi warganya. Dialah Ibrahim, SE. Lurah Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Bukan apa-apa, wilayah Tamalanrea Indah, rawan banjir atau genangan di area-area tertentu, apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan di wilayah Kota Makassar. Ia kerap mengunjungi warganya dengan caranya sendiri.
Kawasan yang sering ia kunjungi antara lain, komplek BTN Hamzi, Kantisang, BTN Asal Mula, dan area pondokan yang berbatasan dengan kampus Unhas, Tamalanrea.
Safari lurah Ibrahim itu dilakukannya dengan tekun, dan ikhlas. Bukan hanya karena ia adalah seorang Lurah, tapi lebih sebagai hubungan harmonis, dan menjadi silaturahim baik bagi tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama maupun kepada warganya yang lain.
“Saya menjalin komunikasi dengan pendekatan hati, karena jika kita mampu menyentuh hatinya, maka lawan bicara akan senang, dan menerima kita dengan baik,” terang pria yang berdomisili di komplek Griya Prima Tonasa, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Berkat kegigihannya, pria kelahiran Palopo, yang tepat 27 Januari ini genap berusia 44 tahun, wilayah Kelurahan Tamalanrea Indah, dikategorikan aman, dan terkendali. Pun standar layanan yang ditetapkan walikota Makassar, Dani Pomanto juga mampu dipenuhi, dan mampu menerjemahkan arahan Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso.
Juga berkat dukungan para staf, dan cara pendekatannya kepada warga Tamalanrea Indah dalam bersosialisasi menyukseskan program tahunan Pemkot Makassar.
Di sela-sela kesibukannya sebagai Lurah, ia pun menyempatkan dirinya berolahraga, dan berkumpul bersama keluarga yang kini sudah dikaruniai 3 anak dari istri tercinta. (*)
