UPDATESULSEL.NEWS – Kekerasan seksual tengah menjadi perhatian luas saat ini. Banyak korban hingga kerabat korban angkat suara mengenai kasus kekerasan seksual yang dialami.
Saat ini DPR sendiri tengah membahas Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS). Namun, RUU ini masih mengalami tarik ulur di internal Panitia Kerja (Panja) DPR.
“Pleno Panja sempat tertunda karena dinamika yang terjadi di DPR,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Amelia Anggraini, dalam keterangan yang dikutip dari Limapagi, Senin 6 Desember 2021.
Pihaknya berharap DPR segera mencapai kesepahaman bersama sehingga RUU ini bisa segera disahkan di Sidang Paripurna. Apalagi saat ini angka kekerasan seksual terus meningkat.
“Mudah-mudahan tanggal 15 Desember ini Rapat Paripurna DPR mensahkan RUU TPKS sebagai RUU usulan DPR,” ujar Amelia.
“Bisa kita pantau sepanjang bulan ini saja beberapa kasus kekerasan seksual muncul di media dan sosial media. Mau sampai kapan ini terus berulang?” imbuhnya.
Pengesahan RUU TPKS dinilai akan membawa harapan baru dalam keberpihakan kepada korban kekerasan seksual di seluruh penjuru negeri. Polemik RUU ini sendiri telah berlangsung selama sekitar 6 tahun terakhir.
“Sudah 6 tahun kita berjuang dan mengawal RUU yang dulu namanya Penghapusan Kekerasan Seksual. Jadi ketika DPR mengetuk palu mensahkan RUU TPKS ini sebagai RUU usulan DPR, kerja keras kita selama ini tidak sia-sia,” kata Amelia.
Saat ini, kasus kekerasan seksual tengah menjadi keprihatian publik. Terbaru, pelakunya adalah seorang anggota polisi, yang membuat korban mengalami depresi dan melakukan bunuh diri. (*)
