Kepengurusan Golkar Enrekang Dinilai Mati Suri, Taufan Pawe Diminta Turun Tangan Benahi Golkar Enrekang

oleh -368 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Roda organisasi DPD II Partai Golkar Kabupaten Enrekang tidak mampu menjadi andalan DPD I Golkar Sulsel dibawa kepemimpinan, Taufan Pawe.

Mengapa tidak, Golkar sebagai partai politik pemenang pemilu di Kabupaten Enrekang roda organisasi partai Golkar tidak berjlan. Musyawarah tingkat kecamatan pun tidak terlaksana. Hingga sekertariat DPD II Golkar Enrekang saat ini tidak terurus dengan baik.

“Golkar Enrekang sudah mati suri, sebentar lagi lenyap karena selama ini tidak kegiatan. Program organisasi tidak ada, rapat tidak pernah, ketua dan pengurusnya tidak pernah ada yang muncul di kantor Golkar Enrekang,” kata seorang kader Golkar yang enggan disebutkan namanya, Sabtu 21 Mei 2022.

“Kantor sekarang seperti rumah hantu tak berpenghuni. Kasihan Golkar Enrekang, dikatakan hidup tapi mati, dikatakan mati tapi hidup, tak jelas,” ungkapnya.

Harapannya, DPD I Golkar Sulsel mengevaluasi kepemgurusan Golkar Enrekang dibawa kendali, Muslimin Bando.

“Bahkan seperti tanaman yg sengaja dibonsai, dikerdilkan dan diabaikan…..
GOLKAR Enrekang diternak tak diberi usapan gizi dan vitamin, lama-lama layu dan akhirnya lenyap. Mohon DPD I Sulsel segera ambil tindakan, segera selamatkan Golkarku.
DPD 1 jangan menutup mata, jangan biarkan golkarku mati suri,” tambahnya.

Apalagi, tantangan Golkar untuk menghadapi pemilu 2024 semakin berat di Kabupaten Enrekang. Dibenturkan dengan kepemgurusan Golkar yang tidak terurus.

Organisasi itu harus jalan, kalau tidak jalan namanya mogok, kalau mogok harus didorong baru jalan. Kalau sudah didorong lalu tidak jalan, yaaa perlu masuk bengkel, kalau masuk bengkel, maka ada alatnya perlu diganti. Kalau sudah diganti maka, mobil itu bisa jalan. Begitulah kalau mengelola organisasi, apalagi Parpol, sekarang waktunya berlari. Berlari saja belum tentu juara. Apalagi kalau mogok,” tuturnya.

Bahkan, tak satupun pengurus DPD II Golkar Enrekang tak muncul di sekertariat untuk melakukan rapat arau kordinasi

Begitulah Golkar Enrekang, Yaaa, Golkar Enrekang segeralah ganti pengurusnya yg mogok. Golkar Enrekang sudah mati suri, sebentar lagi lenyap karena selama ini tidak kegiatan, program organisasi tidak ada, rapat tidak pernah, ketua dan pengurusnya tidak pernah ada yang muncul di kantor Golkar.
Kantor sekarang seperti rumah hantu tak berpenghuni. Kasihan Golkar Enrekang, dikatakan hidup tapi mati, dikatakan mati tapi hidup, tak jelassss. Bahkan seperti tanaman yang sengaja dibonsai, dikerdilkan dan diabaikan.

“Golkar Enrekang diternak tak diberi usapan gizi dan vitamin, lama2 layu dan akhirnya lenyap. Mohon DPD Sulsel segera ambil tindakan, segera selamatkan golkarku
DPD 1 jangan menutup mata, jangan biarkan golkarku mati suri,” jelasnya.

“Organisasi itu harus jalan, kalau tidak jalan namanya mogok, kalau mogok harus didorong baru jalan. Kalau sudah didorong lalu tidak jalan, yaaa perlu masuk bengkel.

“kalau masuk bengkel, maka ada alatnya perlu diganti. Kalau sudah diganti maka, mobil itu bisa jalan. Begitulah kalau mengelola organisasi, apalagi Parpol. Sekarang waktunya berlari. Berlari saja belum tentu juara. Apalagi kalau mogok. Begitulah Golkar Enrekang sekarang
Yaaa, Golkar Enrekang segeralah ganti pengurusnya yang mogok,” tutupnya. (*)