UPDATESULSEL.NEWS – Diduga memiliki transaksi tak wajar, Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono bakal diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat.
Hal ini bermula dari hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dimana transaksi Kepala Bea Cukai Makassar, dinilai tak wajar.
“Banyak setoran tunai dari perusahaan-perusahaan,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis (09/03/23) sebagai mana dikutip dari detikcom.
Terkait pemanggilan Andhi Pramono pekan depan oleh KPK, LSM PILHI memberikan dukungan moril kepada KPK agar bisa menindaklanjuti temuan PPATK yang dilaporkan PPATK sejak Maret tahun 2022 lalu.
“PILHI mendukung penuh pemberantasan kasus-kasus korupsi di tanah air, termasuk dugaan gratifikasi oleh Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono,” terang Direktur Eksekutif LSM PILHI, Syamsir Anchi,
Ia menambahkan, peran PPATK sangat penting dalam mengendus dugaan transaksi pejabat yang tidak wajar. “Sumbernya dari mana, jumlah dan penerimanya juga jelas, kapan, semua terperinci, tandas Anchi di kafe Ardan Masogi ketika dimintai pendapatnya.
Nah, seperti apa nantinya hasil pemeriksaan atau klarifikasi KPK terhadap Andhi Pramono ? Kita tunggu saja hasilnya. (*)
