Kemenkes Imbau Masyarakat Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Varian Omicron

oleh -109 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron. Sebab, menurut dia jika dilihat dari perkembangan, kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron di Indonesia cenderung mengalami peningkatan.

“Dari pemeriksaan SGTF (S Gene Target Failure), kasus probable omicron pada PPLN (pelaku perjalanan luar negeri) cenderung meningkat, hasil WGS (whole genome sequencing) juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi,” ucap Nadia dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Januari 2022.

Peningkatan kasus varian Omicron yang cepat menurut dia disebabkan tingkan penyebaran virus yang juga tinggi. Namun, menurutnya mayoritas orang-orang yang terpapar varian Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan saat dilihat dari tingkat keparahan.

Sehingga, menurut Nadia pasien positif varian Omicron tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit. Untuk mengantisipasinya, Kemenkes akan menggencarkan telemedicine yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

”Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah, agar penanganan pasien dapat dilakukan seluas dan seefektif mungkin,” tuturnya.

Dari sisi teurapetik, pihaknya bakal menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Per Senin, 10 Januari 2022 ada 92 orang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Dengan penambahan tersebut, total konfirmasi Omicron di Tanah Air jadi 506 kasus.

Penambahan kasus masih didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri. Lantaran, dari 506 kasus konfirmasi Omicron, hanya 84 yang merupakan kasus transmisi lokal.

Angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Senin, 10 Januari 2022 ada 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari SGTF.

Seiring penambahan kasus Omicron, menurut catatannya, kasus harian Covid-19 juga mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Angka kasus harian yang semula 454 menjadi 802.

Maka dari itu, pihaknya juga akan meningkatkan tracing menjadi lebih dari 30 per kasus positif. Selain, itu pihaknya bakal melakukan pemeriksaan WGS pada level komunitas dengan target 1.700 sampai 2.000 setiap bulannya.

Pemerintah pun mulai menjalankan vaksinasi booster Covid-19 atau dosis ketiga bagi kelompok usia 18 tahun ke atas untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari Covid-19 termasuk varian Omicron. (*)