Kembali ke Unhas, Prof Rudy Djamaluddin Tinggalkan Jabatan Kadis PUTR Sulsel

oleh -1,028 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Prof Rudy Djamaluddin M Eng, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, mulai hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021. Rudy Djamaluddin akan kembali mengabdi di Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai Dosen.

Pengunduran diri Rudy Djamaluddin telah disampaikan kepada Sekretaris dan Kepala Bidang di Dinas PUTR, pada rapat yang berlangsung sore tadi, pukul 16.30 Wita. Dalam waktu dekat, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, juga akan menunjuk Pelaksana Tugas Kadis PUTR Sulsel.

Diketahui, Rudy Djamaluddin merupakan sahabat karib Gubernur Sulsel non aktif, Nurdin Abdullah. Saat awal Nurdin Abdullah menjabat Gubernur Sulsel, sosok Rudy Djamaluddin memang sangat penting. Sebelum masuk ke struktural pemerintahan, dia sempat berada pada komposisi tim transisi gubernur dan TGUPP.

Ia dilantik sebagai Kepala Dinas PUTR Sulsel oleh Nurdin Abdullah saat menjabat Gubernur Sulsel, pada 14 Januari 2020. Tanggal 26 Juni 2020, Nurdin Abdullah kembali melantik Rudy Djamaluddin untuk menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Makassar, menggantikan Prof Yusran Yusuf.

Karier Rudy Djamaluddin di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel kian meredup seiring ditangkapnya Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Maret 2021 lalu. Ia bahkan beberapa kali ikut dipanggil sebagai saksi oleh KPK.

Hingga berita ini dinaikkan, Rudy Djamaluddin belum berhasil dikonfirmasi terkait pengunduran dirinya.

Sebelumnya, Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Palubuhu, menyampaikan, pihaknya berencana menarik kembali Rudy Djamaluddin untuk kembali masuk sebagai guru besar dan mengajar di Teknik Sipil Unhas. Kata dia, pemprov sudah menyuratinya terkait rencana pergeseran atau mutasi. Namun, semua keputusan tetap ada pada Rudy.

“Mau pindah dari provinsi, atau sebagai staf ahli. Kita udah terima suratnya (dari pemprov). Karena memang ada aturannya, kalau kita mau menggaji harus sumberdaya dari Unhas,” jelasnya.

Selain guru besar, Dwia menyebutkan jika Rudy Djamaluddin juga merupakan salah satu anggota Dewan Profesor di Unhas. Diapun menyarankan agar Rudy kembali ke Unhas, karena kompetensinya masih sangat dibutukan.

“Beliau bukan dosen biasa, kepadatannya langka sebagai guru besar dari Jepang,” ujarnya. (*)