Kapal Penambang Pasir Kabur Setelah Diusir Nelayan Pulau Sangkarrang

oleh -234 views
oleh

UPDATESULSEL- Tekanan dari ribuan warga Kecamatan Sangkarrang bersama aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) Cabang Makassar dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Makassar Timur

membuat kapal sedot pasir milik PT Boskalis kabur, Sabtu (4/7/2020) pagi. Warga menolak aktivitas penambangan pasir laut yang berdampak kerusakan lingkungan dan ekosistem laut.

Kapal penyedot pasir awalnya menuju lokasi penambangan sekitar pukul 10.00 wita disaksikan ribuan warga yang sudah bersiap untuk melakukan aksi penolakan.

Dengan menggunakan perahu tradisional, para nelayan mengepung dan mengejar kapal hingga akhirnya kapal sedot pasir tersebut kabur meninggalkan lokasi menghindari amukan para nelayan.

Kordinator Aksi, Sardi mengatakan, bila kapal Boskalis ini tetap melakukan aktivitas penambangan, maka nelayan juga akan tetap terus melakukan penolakan dan melibatkan gerakan pemuda aktivis di Kota Makassar.

“Tetap akan kami kawal. Kita tidak akan mengorbankan kehidupan masyarakat pulau
yang kehilangan mata pencaharian cuma karena alasan pembangunan. Toh masyarakat kecil seperti nelayan ini cuma dapat dampak buruknya,” kata Sardi.

Ketua IMM Cabang Makassar Timur, Muslim Haq, juga mengecam aktivitas penambangan yang destruktif ini.

“Kita tegaskan IMM tetap akan mengawal sampai penambangan ini dihentikan,” ucap Muslim Haq.

Rencananya, dalam pertemuan usai aksi, bila kapal penambang pasir ini masih bekerja, maka ribuan nelayan ini akan mengerahkan massa lebih banyak. Mereka juga berencana membakar kapal penambang asal Belanda ini. (*)