Instruksi ASN Bawa Warga untuk Vaksin Belum Maksimal

oleh -164 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Instruksi Wali Kota Makassar kepada seluruh jajaran pegawai agar membawa 6 orang untuk divaksinasi rupanya belum berjalan maksimal.

Padahal, langkah ini diharapkan dapat menggenjot capaian vaksinasi Kota Makassar agar sampai di angka 85-90 persen di akhir tahun.

Hal itu diakui Sekretaris Kota Makassar, A. Muh. Ansar. Kata Ansar, sejak dimulai pada 23 Desember lalu, capaian vaksinasi belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Diketahui, jumlah pegawai di Pemkot Makassar sebanyak 22.966. Sebanyak 10.566 merupakan PNS, dan 12.400 sisanya adalah non-PNS. Jika setiap pegawai membawa 6 orang untuk divaksin, maka seharusnya akan ada 137 ribu warga yang menjalani vaksinasi.

“Ini kami evaluasi karena sudah berapa hari hasilnya belum maksimal. Pimpinan kan mau 85 persen di akhir tahun, kalau bisa lebih dari itu, lebih bagus lagi,” ungkap Ansar.

Diketahui, cakupan vaksinasi Kota Makassar pada tanggal 21 Desember 2021 mencapai 79,44 persen. Hingga 25 Desember, berada di angka 81,53 persen. Artinya, ada peningkatan sebesar 2,09 persen.

Ansar menyebut, sejauh ini angka cakupan persentase vaksinasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat merupakan data langsung dari Dinas Kesehatan.

Namun ternyata, data itu belum mencakup data vaksinasi yang dilakukan sejumlah instansi lain, seperti TNI-Polri maupun rumah sakit. Sehingga, pihak Dinkes harus melakukan sinkronisasi data tersebut.

“Jadi OPD akan membantu Dinas Kesehatan untuk mengejar data itu karena cukup banyak. Itu ada ribuan dan potensi kenaikan cakupan vaksinasi bisa lebih tinggi. Cuman tetap kita harus by data,” beber mantan Kepala Dinas PU Makassar ini.

Dia menambahkan, pihak Pemkot juga telah menyiapkan 15 unit motor dan 15 unit sepeda sebagai hadiah undian bagi yang mengikuti vaksinasi. Rencananya, pengundian kupon akan dilakukan pada 30 Desember 2021 mendatang.

“Itu tidak per kecamatan, langsung tersebar. Kupon undian sudah dibagi sejak kemarin, jadi siapa yang datang divaksin, langsung dikasih kupon,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Nursaidah Sirajuddin berujar ada sekitar 40 ribu data yang harus disinkronisasi oleh pihaknya, dan sebanyak 95 persen di antaranya sudah berhasil disinkronkan.

“Itu semua data yang tersebar di rumah sakit dan fasyankes yang mempunyai akun. Sisa 1.896 data yang sementara diinput,” ungkap Ida, sapaan akrabnya.

Dia mengeklaim, sejak instruksi wali kota dikeluarkan, jumlah cakupan vaksinasi per hari mengalami peningkatan. Dari yang biasanya 3 ribu per hari, naik menjadi 6 ribu per hari.

“Dari 3 ribu kami vaksin per hari. Naik jadi 6 ribu di tanggal 24, kemudian naik lagi di tanggal 25 jadi 10 ribu. Kalau bisa, ya, 20 ribu per hari, itu yang kami harapkan,” jelasnya.

Sementara, stok vaksin yang dimiliki, kata Ida, masih tersedia berbagai jenis.

“Untuk vaksin corona virus yang 2 dosis ada 400, yang 10 dosis ada 19.520. Kemudian vaksin Astra Zeneca Thailand ada 1.060, dan Moderna 10 dosis ada 14.170,” beber Ida.

“Pemerintah Provinsi juga sudah menjanjikan vaksin Pfizer akan ada di hari Selasa. Untuk Sinovac saya juga meminta 100 ribu dosis. Mudah-mudahan dipenuhi semuanya,” imbuhnya. (*)